Bukit Sylvia Labuan Bajo: Menyusuri Keindahan dan Transformasi Pariwisata
Bukit Sylvia Labuan Bajo: Menyusuri Keindahan dan Transformasi Pariwisata-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Labuan Bajo, sebuah kota kecil di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, kini telah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Di antara pesona pulau-pulau eksotis dan Taman Nasional Komodo, terdapat sebuah bukit yang mulai menarik perhatian wisatawan, yaitu bukit Sylvia.
Hanya sekitar 10 menit dari pusat kota, Bukit Sylvia menawarkan panorama alam yang menakjubkan dan perlahan menjadi ikon wisata baru.
Di balik keindahannya, bukit ini juga menyimpan kisah yang menarik untuk digali.
Asal-Usul Nama Bukit Sylvia
Nama “Bukit Sylvia” bukan berasal dari tradisi lokal atau warisan budaya setempat. Konon, penamaan ini muncul secara tidak resmi oleh wisatawan atau investor asing yang datang ke Labuan Bajo pada awal 2000-an.
BACA JUGA:Yuk Intip! Inilah 8 Manfaat Jus Buah Naga Untuk Kesehatan Yang Luar Biasa
BACA JUGA:Yuk Ketahui! 8 Manfaat Okra Hijau Untuk Kesehatan Dan Cara Mengolahnya
Beberapa versi menyebutkan nama ini diambil dari seorang wisatawan atau pemilik properti yang berinvestasi di kawasan tersebut.
Sejak saat itu, nama Sylvia menjadi populer untuk merujuk ke bukit dengan pemandangan laut lepas dan gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Meski tidak memiliki sejarah panjang seperti situs budaya lain di Flores, Bukit Sylvia mencerminkan transformasi Labuan Bajo menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Secara geografis, bukit ini berada di wilayah pesisir yang dahulu digunakan penduduk lokal sebagai lahan penggembalaan atau tempat bersantai menikmati angin laut.
Bukit Sylvia dan Transformasi Pariwisata Labuan Bajo
Perkembangan pariwisata di Labuan Bajo dimulai ketika kawasan ini ditetapkan sebagai gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
