Sejarah Gunung Soputan: Jejak Letusan dan Kisah Alam di Tanah Minahasa

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Soputan adalah salah satu Gunung berapi paling aktif di wilayah Sulawesi Utara.

Terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara dan berada di kawasan Pegunungan Volkanik Selatan Minahasa, Soputan menjadi bagian penting dari sejarah geologi, budaya, dan kehidupan masyarakat setempat.

Aktivitasnya yang terus berlangsung menjadikan gunung ini bukan hanya objek penelitian ilmiah, tetapi juga simbol kekuatan alam yang membentuk wajah Tanah Minahasa.

Asal Usul dan Pembentukan

Gunung Soputan diperkirakan mulai terbentuk pada ribuan tahun lalu melalui serangkaian letusan besar yang menghasilkan kerucut vulkanik baru.

BACA JUGA: Menyelami Sejarah dan Budaya Jawa di Museum Ullen Sentalu!

Secara geologi, Soputan termasuk jenis stratovolcano yang memiliki bentuk kerucut hampir sempurna.

Gunung ini juga berada dalam lingkar busur Sunda-Banda, sebuah kawasan yang dikenal sangat aktif secara tektonik akibat pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.

Dari data vulkanologi, Soputan terbentuk dari campuran aliran lava, material piroklastik, dan batuan vulkanik keras yang berasal dari erupsi-erupsi masa lampau.

Struktur geologinya yang kuat menunjukkan bahwa Soputan telah menjalani proses panjang pembentukan, mulai dari intrusi magma hingga pembentukan kawah yang kini menjadi pusat aktivitasnya.

Catatan Letusan Bersejarah

Gunung Soputan tercatat aktif sejak abad ke-18. Namun, letusan yang lebih terdokumentasi dimulai dari era kolonial Belanda, ketika para peneliti mencatat sejumlah erupsi dengan intensitas tinggi di awal tahun 1800-an.

BACA JUGA:Sejarah Gunung Papandayan: Jejak Letusan Besar dan Misteri Alam di Garut!

Letusan besar pertama yang tercatat terjadi pada tahun 1785, meski dokumentasinya masih minim.

Sumber: