Menelusuri Sejarah Gunung Banda Api: Penjaga Tua di Jantung Kepulauan Rempah!

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Banda Api adalah salah satu Gunung berapi paling bersejarah di Indonesia.

Terletak di tengah Kepulauan Banda, Maluku, gunung ini berdiri kokoh di sebuah pulau kecil yang dikelilingi laut biru dan gugusan pulau penghasil pala.

Selain menyimpan pesona alam yang menakjubkan, Banda Api juga memegang peranan penting dalam sejarah Nusantara, khususnya pada masa perdagangan rempah dunia.

Jejak Awal dan Posisi Strategis di Kepulauan Banda

BACA JUGA: Menyelami Sejarah dan Budaya Jawa di Museum Ullen Sentalu!

Kepulauan Banda sejak dulu dikenal sebagai pusat rempah dunia. Pala—rempah yang dahulu lebih berharga dari emas—hanya tumbuh di sebagian wilayah Nusantara, dan Banda menjadi salah satu penghasil utamanya.

Di tengah kawasan yang menguasai perputaran perdagangan pala itulah Gunung Banda Api berdiri sebagai landmark alam yang paling menonjol.

Sejak abad ke-14, wilayah Banda telah ramai dikunjungi pedagang dari Arab, Gujarat, dan Tiongkok.

Mereka mengenal Banda sebagai daerah subur dengan garis pantai indah serta gunung berapi aktif yang menjadi penanda jalur pelayaran.

Gunung Banda Api pada masa itu bukan hanya dianggap bagian dari alam, tetapi turut diyakini memiliki “jiwa” yang melindungi pulau.

Peran dalam Masa Kolonial

BACA JUGA:Kisah Gunung Kelud: Legenda, Sejarah, dan Jejak Letusan Sang Penguasa Jawa Timur!

Masuknya bangsa Eropa membawa Banda ke dalam babak sejarah kelam. Pada abad ke-16, Portugis datang sebagai bangsa Eropa pertama yang mengincar pala.

Mereka menyadari bahwa pulau kecil dengan gunung berapi di tengahnya itu adalah “harta karun dunia”.

Sumber: