Kisah Gunung Kelud: Legenda, Sejarah, dan Jejak Letusan Sang Penguasa Jawa Timur!

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Kelud adalah salah satu Gunung berapi paling aktif dan paling disegani di Pulau Jawa.

Terletak di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, gunung ini bukan hanya dikenal karena aktivitas vulkaniknya.

Tetapi juga menyimpan kisah panjang tentang legenda, bencana, hingga perubahan alam yang membentuk karakter masyarakat di sekitarnya.

Kelud menjadi simbol ketangguhan sekaligus misteri yang terus hidup dari generasi ke generasi.

BACA JUGA:Rumah Adat Banua Maoge: Kekayaan Tradisi dan Nilai Filosofis Suku Mandar

Jejak Letusan Sejak Masa Kerajaan

Catatan mengenai Gunung Kelud sudah muncul sejak masa kerajaan-kerajaan kuno di Jawa. Dalam prasasti-prasasti abad ke-10 hingga ke-13, gunung ini disebut sebagai salah satu gunung paling berbahaya.

Sejumlah sejarawan menyebutkan bahwa pada masa Kerajaan Kediri dan Majapahit, letusan Kelud sering menyebabkan kerusakan besar, mengganggu pertanian, hingga mempengaruhi stabilitas politik kerajaan.

Salah satu letusan yang paling terkenal adalah letusan tahun 1334, yang terjadi di masa Majapahit.

Letusan dahsyat itu membuat penduduk panik dan memaksa kerajaan untuk memperbaiki sistem perairan dan pertanian yang hancur.

Sejak saat itu, Kelud selalu mendapat perhatian khusus dari para penguasa Jawa, karena dampaknya tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga secara sosial dan ekonomi.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Rumah Musalaki: Simbol Kebudayaan Suku Manggarai!

Legenda Dewi Kilisuci dan Prabu Kelud

Di balik catatan sejarahnya, masyarakat Jawa mengenal sebuah legenda yang melekat kuat: kisah Dewi Kilisuci dan Prabu Kelud.

Sumber: