Kisah Gunung Kelud: Legenda, Sejarah, dan Jejak Letusan Sang Penguasa Jawa Timur!
Kisah Gunung Kelud: Legenda, Sejarah, dan Jejak Letusan Sang Penguasa Jawa Timur!-net: foto-
Ceritanya, Prabu Kelud adalah makhluk sakti yang jatuh cinta pada Dewi Kilisuci dari Kerajaan Kediri. Namun sang dewi menolak lamaran itu karena Prabu Kelud berasal dari dunia siluman.
Penolakan tersebut membuat Prabu Kelud murka, hingga memunculkan kemarahan alam yang dipercaya sebagai cikal-bakal letusan gunung itu.
Walau dianggap mitos, cerita ini menjadi simbol hubungan manusia dengan alam. Masyarakat percaya bahwa gunung bukan sekadar tumpukan batu, tetapi memiliki “penjaga” yang harus dihormati.
Tradisi-tradisi lokal seperti selamatan dan doa bersama di kaki gunung tumbuh dari kepercayaan ini.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Rumah Lontiok: Peninggalan Budaya Nusa Tenggara Timur!
Letusan-Letusan Besar yang Mengubah Alam
Selama ratusan tahun, Kelud berkali-kali meletus dan meninggalkan bekas nyata pada lanskap sekitar.
Salah satu letusan terbesar terjadi pada 1919, memuntahkan material vulkanik dalam jumlah besar dan menyebabkan banjir lahar yang menghancurkan ribuan rumah serta menelan banyak korban.
Setelah letusan ini, pemerintah Hindia Belanda membangun sistem terowongan yang mengalirkan air dan material dari kawah untuk mengurangi risiko di masa depan.
Pada 1990, Kelud kembali bergolak. Letusan itu membuat pemerintah memperketat sistem pemantauan gunung api dan memperluas jalur evakuasi.
Lalu pada 2007, gunung ini menciptakan fenomena unik: terbentuknya kubah lava raksasa yang menutup kawah dan memunculkan danau kecil. Namun letusan paling diingat oleh masyarakat modern adalah letusan 2014.
BACA JUGA:Raden Wijaya dan Tipu Muslihat Brilian yang Mengguncang Pasukan Mongol di Nusantara
Dalam hitungan jam, Kelud memuntahkan abu ke langit hingga mencapai ratusan kilometer, bahkan menutupi kota-kota jauh seperti Yogyakarta dan Semarang.
Abu halus itu melumpuhkan aktivitas ekonomi, penerbangan, dan memaksa ribuan warga mengungsi.
Meski berlangsung cepat, letusan 2014 menunjukkan bagaimana dahsyatnya perubahan alam yang dihasilkan oleh gunung ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
