Kadinkes Harapkan Kelompok Kerja (POKJA) Susun Strategi Sanitasi Kabupaten Kota Melalui Studi EHRA

Kadinkes Harapkan Kelompok Kerja (POKJA) Susun Strategi Sanitasi Kabupaten Kota Melalui Studi EHRA

Kadinkes Harapkan Kelompok Kerja (POKJA) Susun Strategi Sanitasi Kabupaten Kota Melalui Studi EHRA-Foto: Ist-

PALEMBANG, PAGARALAMPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, dr. H. Trisnawarman,M.Kes, (Dokter Tris) menerangkan orientasi pendampingan studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) atau studi penilaian risiko kesehatan lingkungan terus dioptimalkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan melalui tim seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga melalui pertemuan  di Swarna Dwipa Palembang,  Rabu, 15 Maret 2023 yang bertujuan mendukung program percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan dan implementasi lima pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) serta memahami teknis pelaksanaan studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA).

Dokter Tris juga menerangkan bahwa Studi EHRA harus dilakukan oleh Kelompok Kerja (POKJA) untuk menyusun Strategi Sanitasi Kabupaten Kota. “Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) atau studi penilaian risiko Kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari beberapa studi primer yang harus dilakukan oleh POKJA Sanitasi Kabupaten/Kota untuk menyusun Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK)” Kata Dokter Tris.

“Pertemuan ini merupakan salah satu program dengan aksi nyata pemerintah (pusat dan daerah) untuk meningkatkan penyediaan air minum dan sanitasi  melalui data yang dihasilkan merupakan data primer yang akan digunakan sebagai data dasar yang tertuang dalam dokumen perencanaan strategi sanitasi Kabupaten/Kota (SSK)” terang Dokter Tris

“Secara substansi hasil studi EHRA memberi data ilmiah dan faktual tentang ketersediaan layanan sanitasi di tingkat rumah tangga dalam skala Kabupaten/Kota. Komponen sanitasi yang menjadi objek studi meliputi limbah cair domestik, persampahan,  air bersih serta perilaku hidup bersih dan sehat” imbuhnya.

BACA JUGA:LPPK3 Indonesia Audiensi Ke Kapolres Pagar Alam

“Studi EHRA ini diharapkan dapat dilaksanakan setahun sebelum pemutakhiran SSK melalui dana APBD Kabupaten/Kota masing masing” tutup Dokter Tris.

Pada tempat dan waktu yang sama, Ketua Panitia acara, Yuniartina, SKM menjelaskan Salah satu tujuan pelaksanaan Studi EHRA adalah untuk mendapatkan gambaran dan informasi tentang kondisi fasilitas sanitasi dan prilaku higiene dan sanitasi yang berisiko bagi kesehatan.

“Dalam pelaksanaan studi EHRA Tahun 2020 telah dilakukan review atas berbagai instrument penggalian informasi yang dikaitkan dengan indikator pesan RPJMN 2020-2024 yang telah memaknai keluaran output kualitas yaitu air minum dan sanitasi untuk keluaran layak dan aman, implementasi lima pilar STBM serta penilaian riskesdas sehingga hasil nantinya dapat menggambarkan kesatuan informasi yang sama dalam penilaian keberhasilan dan permasalahan capaian goal akses sanitasi dan air minum layak dan aman” Kata Yuni.

“Materi yang diberikan pada orientasi Pendampingan EHRA di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023, Pelaksanaan EHRA dalam Perencanaan Percepatan Pencapaian Target Sanitasi, Strategi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pencapaian Target Sanitasi Layak dan Aman,Metodologi Studi EHRA, Pengumpulan Data : Aplikasi Studi EHRA berbasis web dan android,Pengolahan dan analisa data. Sedangkan Metode Pembelajaran dilakukan Kegiatan orientasi Pendampingan EHRA di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023, dilaksanakan dengan sistem ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktek” ujar Yuni kepada kurang lebih 70 hadirin yang mengikuti acara.(*)

 

Berita ini telah tayang dilaman dinkes.sumselprov.go.id dengan judul: Kadinkes Harapkan Kelompok Kerja (POKJA) Susun Strategi Sanitasi Kabupaten Kota Melalui Studi EHRA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: