Indonesia Gandeng Negara Maju, Panas Bumi Siap Gantikan PLTU Batu Bara

Indonesia Gandeng Negara Maju, Panas Bumi Siap Gantikan PLTU Batu Bara

Indonesia Gandeng Negara Maju, Panas Bumi Siap Gantikan PLTU Batu Bara--

PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Indonesia sedang gencar mendorong transisi energi dari sumber energi kotor, seperti batu bara, ke sumber energi bersih berbasis energi Baru Terbarukan (EBT).

Salah satu langkah strategis dalam program ini adalah mengurangi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara.

Negara-negara maju, terutama Amerika Serikat (AS) dan Jepang, mendukung program transisi energi di Indonesia melalui program Just Energy Transition Partnership (JETP).

Mereka berkomitmen untuk membiayai Indonesia hingga US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun, asalkan Indonesia meninggalkan penggunaan batu bara.

BACA JUGA:Rusia Lancarkan S-500, 'Pembunuh' Rudal Rp 40 Triliun, yang Mampu Menyapu Satelit Lawan dari Orbit Rendah

Lantas, apa sumber energi yang diandalkan untuk menggantikan 'tulang punggung' sumber energi dalam negeri ini? PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mengungkapkan bahwa panas bumi adalah salah satu sumber energi bersih yang dapat diandalkan untuk menggantikan PLTU batu bara.

Menurut Direktur Keuangan PGEO, Yurizki Rio, Indonesia memiliki potensi sumber energi panas bumi sebesar 24 Giga Watt (GW) atau setara dengan 40% dari total potensi panas bumi di dunia.

"Panas bumi ini sebagai clean renewable resources yang memang mempunyai keunggulan seperti dia bisa produce listrik yang stabil around the clock supply of carbon free electricity," ungkap Yurizki.

Panas bumi dinilai memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh sumber energi baru terbarukan lainnya, khususnya dari sisi keandalan dan kestabilan produksi.

BACA JUGA:Film Do Revenge Kisah Balas Dendam yang Trending di Netflix, Yuk Simak Sinopsisnya Disini

Ini menjadikan panas bumi sebagai kandidat yang kuat sebagai 'tulang punggung' transisi energi nasional di masa depan.

Lebih lanjut, Yurizki mengatakan bahwa sumber panas bumi di Indonesia tersebar di berbagai wilayah seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi.

Ini sejalan dengan pusat permintaan listrik yang rata-rata berada di Jawa dan Sumatera.

Namun, pengembangan panas bumi tidak dapat dilakukan secara instan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: