Alexander: Kesehatan Mental Remaja dalam Dunia Pendidikan. Tantangan, Solusi, dan Kolaborasi
Kesehatan Mental Remaja dalam Dunia Pendidikan: Tantangan, Solusi, dan Kolaborasi--Ist
Lingkungan kelas perlu dirawat agar bisa menjadi tempat yang tidak hanya mendorong prestasi, tetapi juga memberikan rasa nyaman.
Peran guru dapat meliputi:
Memberikan umpan balik yang positif, bukan menjatuhkan
Menghindari perbandingan antara siswa
Menghargai usaha, bukan hanya hasil akhir
Guru juga dapat berkolaborasi dengan konselor untuk mengidentifikasi siswa yang membutuhkan bantuan lebih lanjut.
BACA JUGA:Hati-Hati! Era Digital Bisa Merusak Kesehatan Mentalmu Jika Tidak Melakukan Ini!
Kerjasama ini sangat penting agar intervensi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
Peran Orang Tua: Dari Pengontrol Menjadi Pendukung
Orang tua merupakan pondasi dalam pembinaan mental anak.
Penting untuk memiliki komunikasi yang terbuka, tidak menuntut anak dengan ekspektasi akademis yang tinggi, dan menerapkan pola asuh yang sadar tentang emosional untuk mendukung kesehatan mental anak.
Remaja membutuhkan orang tua yang bisa menjadi tempat berbagi cerita tanpa rasa takut untuk disalahkan.
Pertanyaan seperti “Kamu kenapa? ” dapat diganti dengan “Apa yang kamu rasakan atau pikirkan? , atau “Ibu/ayah di sini jika kamu ingin bercerita, kami siap mendengarkan”.
BACA JUGA:Jangan Sepelekan! Ini Alasan Dukungan Sosial Bisa Menyelamatkan Kesehatan Mentalmu!
Dalam pendidikan, khususnya bagi orang tua yang memiliki anak remaja yang berhasil secara akademis dan dapat memenuhi harapan pada jurusan yang diterima, itu adalah sesuatu yang membanggakan dan menggembirakan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
