Pemkot PGA

Alexander: Kesehatan Mental Remaja dalam Dunia Pendidikan. Tantangan, Solusi, dan Kolaborasi

Alexander: Kesehatan Mental Remaja dalam Dunia Pendidikan. Tantangan,  Solusi, dan Kolaborasi

Kesehatan Mental Remaja dalam Dunia Pendidikan: Tantangan, Solusi, dan Kolaborasi--Ist

BACA JUGA:Rahasia Hidup Bahagia! Ini Dampak Dahsyat Bersyukur bagi Kesehatan Mental dan Fisik!

Pada tahun 2022, Indonesian-National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) melaporkan bahwa satu dari tiga remaja (34,9%) atau sekitar 15,5 juta remaja memiliki masalah kesehatan mental dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.

Kesehatan mental berhubungan positif dengan kinerja akademis. Remaja yang mengalami kecemasan biasanya mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, kehilangan motivasi, dan bahkan bisa berisiko untuk putus sekolah.

Sayangnya, banyak institusi pendidikan yang belum siap menjadi lingkungan yang mendukung kesehatan mental siswa mereka.

Tekanan Mental dalam Dunia Pendidikan

Sistem pendidikan yang bersifat kompetitif mendorong siswa untuk meraih nilai yang tinggi, memiliki peluang untuk diterima di sekolah unggulan, atau meraih kemenangan dalam lomba akademik.

BACA JUGA:Remaja Wajib Tahu! 5 Masalah Kesehatan Mental Ini Bisa Menghancurkan Hidupmu!

Kondisi ini bisa menjadi sumber tekanan yang, jika tidak diimbangi dengan dukungan emosional yang tepat, dapat menyebabkan kelelahan mental pada usia muda.

Harapan yang tinggi tanpa komunikasi yang baik dapat menyebabkan remaja merasakan kegagalan dan rendah diri.

Seringkali, orang tua dan guru membandingkan satu siswa dengan yang lainnya, yang dapat berujung pada perasaan kurang baik.

Media sosial bisa berfungsi sebagai alat untuk memperoleh pengakuan sosial, tetapi juga dapat menjadi sumber tekanan.

Remaja sering merasa perlu tampil sempurna, mengikuti tren terkini, atau menjaga citra mereka di dunia maya. Bullying online juga menjadi masalah serius yang dapat merusak kepercayaan diri remaja.

BACA JUGA:Tingkatkan Fungsi Otak dan Kesehatan Mental dengan Konsumsi Minyak Ikan

Selain itu, jadwal sekolah yang padat ditambah dengan les tambahan dan kegiatan ekstrakurikuler membuat waktu untuk istirahat dan bersantai menjadi terbatas.

Memperhatikan waktu untuk bermain, tidur, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait