Pemkot PGA

Alexander: Kesehatan Mental Remaja dalam Dunia Pendidikan. Tantangan, Solusi, dan Kolaborasi

Alexander: Kesehatan Mental Remaja dalam Dunia Pendidikan. Tantangan,  Solusi, dan Kolaborasi

Kesehatan Mental Remaja dalam Dunia Pendidikan: Tantangan, Solusi, dan Kolaborasi--Ist

PAGARALAMPOS.COM - Kesehatan mental merupakan aspek krusial dalam perkembangan individu.

Isu ini juga menjadi fokus penting dalam sektor pendidikan.

Saat ini, remaja mengalami pertumbuhan yang sangat berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Mereka termasuk dalam Generasi Z (yang lahir antara tahun 1997–2012), generasi yang dibesarkan dengan teknologi, hidup di zaman media sosial, dan menghadapi berbagai tekanan sosial serta akademis yang sangat tinggi.

BACA JUGA:Rani N.A: Media Sosial dan Kesehatan Mental Dilihat dari Fenomena Self-Diagnose, Labelling, dan FoMO

Selain itu, perubahan biologis seperti perkembangan otak prefrontal dapat membuat mereka lebih peka terhadap stres.

Dalam dunia pendidikan, kesehatan mental remaja menjadi isu yang menarik dan mendesak untuk diperhatikan.

Artikel ini akan mengulas secara komprehensif mengenai kesehatan mental remaja, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peran guru, orang tua, dan remaja itu sendiri dalam membangun lingkungan pendidikan yang mendukung kesehatan mental mereka.

Mengapa Kesehatan Mental Remaja Itu Penting?

BACA JUGA:Menghadapi Penderita Narsistik: Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental dalam Hubungan

Menurut WHO, kesehatan mental adalah keadaan di mana seseorang merasa bahagia, menyadari potensinya, dapat mengatasi stres sehari-hari, bekerja dengan produktif, dan berkontribusi kepada masyarakat.

Dalam konteks remaja, ini berarti kemampuan untuk menghadapi tekanan dari akademis, sosial, dan emosional dengan cara yang sehat.

Data Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa sekitar 6,1% remaja di Indonesia mengalami gangguan mental emosional, dan angkanya diperkirakan akan meningkat setelah pandemi COVID-19.

Masalah utama yang dialami pelajar berusia 13 hingga 18 tahun adalah depresi, kecemasan, dan stres.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait