Kebijakan Pemkot Pagar Alam Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Kompetensi Guru
Pembukaan Seminar Pendidikan HUT ke-80 PGRI dan HGN oleh Wali Kota Pagar Ala-Ist/Pagaralampos-pagaralampos
PAGARALAMPOS.COM - Gedung Balai Kota Pagar Alam menjadi saksi pentingnya komitmen pemerintah daerah dalam memajukan dunia pendidikan. Dalam rangka memperingati HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2025, Wali Kota Pagar Alam Ludi Oliansyah secara resmi membuka Seminar pendidikan bertema “Transformasi pendidikan melalui Pembelajaran Mendalam Menuju Pagar Alam Bermutu”.
Kegiatan yang digelar oleh Pengurus PGRI Kota Pagar Alam ini dihadiri ratusan tenaga pendidik, kepala sekolah, pengawas pendidikan, serta stakeholder lainnya.
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang peringatan, tetapi juga wadah untuk memperkuat visi bersama dalam memajukan kualitas pendidikan di Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Komitmen Wali Kota Pagar Alam Dalam Mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian
Dalam sambutannya, Wali Kota Ludi Oliansyah menegaskan bahwa pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun peradaban yang maju dan berdaya saing.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah tidak lepas dari kualitas pendidikan yang ditanamkan hari ini untuk generasi penerus.
“Transformasi pendidikan bukanlah pilihan, melainkan sebuah keharusan yang harus diwujudkan bersama,” ujar Kak Ludi dengan penuh penekanan. Ia menambahkan bahwa pendidikan yang kuat akan melahirkan generasi cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Dalam arahannya, Wali Kota memaparkan beberapa kebijakan strategis yang telah dan akan dijalankan Pemkot Pagar Alam untuk meningkatkan kualitas pendidikan, di antaranya:
- Peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan berkelanjutan;
- Pemerataan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk revitalisasi sekolah;
- Penguatan literasi, pendidikan karakter, dan budaya lokal;
- Penyediaan bantuan pendidikan demi mengurangi kesenjangan;
Kolaborasi dengan perguruan tinggi dan dunia usaha guna menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Menurut Kak Ludi, seluruh program tersebut dirancang secara komprehensif untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berorientasi masa depan. Ia juga menekankan bahwa guru adalah pilar utama dalam transformasi pendidikan.
BACA JUGA:Manfaatkan Botol Bekas Jadi Kerajinan Bermanfaat
“Mari kita wujudkan ekosistem pendidikan yang kondusif, di mana setiap sekolah menjadi tempat menyenangkan untuk belajar, guru menjadi inspirator, dan siswa tumbuh sebagai individu berakhlak mulia dan kompeten,” lanjutnya.
Kak Ludi mengingatkan bahwa transformasi pendidikan tidak dapat berjalan tanpa sinergi antara Pemerintah Daerah, Dinas Pendidikan, sekolah, orang tua, masyarakat, serta PGRI sebagai organisasi profesi guru.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
