Pemkot PGA

Generasi Muda Masih Minim Pengetahuan Soal Proses Pembentukan NKRI, Sejarawan Ajak Lebih Aktif Belajar Sejarah

Generasi Muda Masih Minim Pengetahuan Soal Proses Pembentukan NKRI, Sejarawan Ajak Lebih Aktif Belajar Sejarah

Proses Pembentukan NKRI-net-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Kekhawatiran mengenai pemahaman sejarah nasional di kalangan generasi muda kembali muncul. Sejumlah survei dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak anak muda di Indonesia masih minim pengetahuan tentang proses pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi sejarawan, pendidik, dan pemerintah yang menekankan pentingnya menanamkan wawasan sejarah sejak dini.

Dr. Adi Prasetyo, sejarawan dari Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa kesadaran sejarah yang rendah dapat berdampak pada lemahnya rasa nasionalisme.

BACA JUGA:Museum Nasional Hadirkan Pameran Interaktif Peristiwa Kemerdekaan, Mengajak Publik Menyusuri Jejak Sejarah

“Generasi muda perlu memahami bagaimana para pendiri bangsa melalui proses panjang, mulai dari pergerakan nasional, diplomasi, hingga pengakuan internasional, sehingga mereka menghargai perjuangan dan makna NKRI,” ujarnya.

Menurut Dr. Adi, salah satu faktor minimnya pengetahuan sejarah adalah kurangnya minat membaca dan sumber belajar yang menarik. Banyak materi sejarah di sekolah bersifat tekstual dan cenderung monoton.

“Diperlukan pendekatan edukatif yang interaktif, seperti pameran sejarah, simulasi peristiwa penting, dan pemanfaatan teknologi digital untuk menumbuhkan rasa penasaran dan keterlibatan aktif siswa,” tambahnya.

BACA JUGA:Sejarah Bahari Raja Ampat: Dari Legenda Empat Raja hingga Pusat Keanekaragaman Laut Dunia!

Selain itu, beberapa tokoh pendidikan menekankan perlunya kolaborasi antara sekolah, museum, komunitas sejarah, dan media digital untuk menghadirkan informasi sejarah yang lebih menarik.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong generasi muda memahami proses pembentukan NKRI secara utuh, termasuk peran tokoh lokal, diplomasi kemerdekaan, dan tantangan internal yang dihadapi bangsa pada awal kemerdekaan.

Peneliti sosial, Siti Rahmawati, menambahkan bahwa memahami sejarah tidak hanya tentang menghafal tanggal atau tokoh, tetapi juga tentang menyadari nilai perjuangan dan semangat persatuan yang melandasi lahirnya NKRI.

BACA JUGA:Sejarah Candi Borobudur: Jejak Kejayaan Dinasti Syailendra di Tanah Jawa!

Ia berharap generasi muda dapat menjadi duta sejarah yang mampu menyebarkan pemahaman tentang pentingnya menjaga persatuan dan integritas bangsa.

Dengan meningkatnya kesadaran sejarah, diharapkan generasi muda tidak hanya mengetahui fakta sejarah, tetapi juga terinspirasi untuk berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan menjaga nilai-nilai yang menjadi fondasi NKRI.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait