Fakta Tentang Tugu Pemandengan yang Merupakan Titik Nol kilometer Kota Solo
Fakta Tentang Tugu Pemandengan yang Merupakan Titik Nol kilometer Kota Solo--Net
Hal ini menunjukkan bahwa tugu ini memiliki nilai spiritual dan budaya, sekaligus menjadi representasi visual dari dinamika kekuasaan pada zamannya.
Simbolisme dalam Tata Kota
BACA JUGA:Mengenal Gedung Stasiun Tugu Yogyakarta: Dari Era Kolonial Hingga Menjadi Ikon Kota!
Tugu Pamandengan juga mempunyai peran yang signifikan dalam tata ruang kota Surakarta.
Dan Masjid Agung di sebelah barat berfungsi sebagai simbol untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Poros Tugu Pamandengan melambangkan visi luas raja, yang menyatukan aspek spiritual dan kehidupan duniawi masyarakat.
Peran dalam Tradisi dan Upacara
Dalam acara tersebut, para abdi dalem serta warga dari berbagai daerah berkumpul di Alun-alun Utara, sementara Sinuhun berada di Sitihinggil dengan pandangan yang tertuju pada tugu ini.
BACA JUGA:Sejarah Tugu Adipura: Simbol Kebanggaan Kota dan Semangat Pelestarian Lingkungan!
Tradisi ini mengukuhkan peran tugu sebagai simbol kedekatan antara pemimpin dan rakyat serta sebagai tanda spiritual dalam upacara kerajaan.
Pelestarian dan Nilai Budaya
Sebagai struktur cagar budaya, Tugu Pamandengan telah melalui berbagai usaha pelestarian untuk menjaga keaslian serta nilai sejarahnya.
Pemerintah Kota Surakarta bersama masyarakat lokal aktif dalam merawat dan mempromosikan tugu ini sebagai salah satu tempat wisata sejarah.
Dengan demikian, generasi muda dapat memahami dan menghargai warisan budaya yang ada di kota mereka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
