Reforma Agraria Menumbuhkan Harapan Baru Petani Gula Semut di Lereng Menoreh
Reforma Agraria Menumbuhkan Harapan Baru Petani Gula Semut di Lereng Menoreh-net-
PAGARALAMPOS.COM - Hamparan perbukitan Menoreh yang hijau dan asri menjadi saksi tumbuhnya optimisme baru warga Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Di tengah suasana pedesaan yang tenang, masyarakat setempat perlahan bangkit secara ekonomi melalui pengembangan usaha olahan gula semut, berkat hadirnya program Reforma Agraria.
Sebelum adanya pendampingan, sebagian besar warga Hargorejo menggantungkan hidup dari hasil kebun dan penjualan nira kelapa mentah kepada pengepul.
Harga yang diterima relatif rendah dan belum mampu memberikan nilai tambah signifikan.
BACA JUGA:ATR/BPN Raih Peringkat Tiga Nasional Penggunaan Produk Dalam Negeri
Kondisi tersebut berubah ketika Reforma Agraria tidak hanya menghadirkan kepastian hukum atas tanah, tetapi juga membuka akses pengembangan usaha produktif.
Ketua Petani Gula Semut Desa Hargorejo, Sadiman, mengungkapkan bahwa pendampingan yang diberikan telah mengubah cara pandang petani terhadap pengelolaan hasil alam.
Warga tidak lagi sekadar menjual bahan mentah, melainkan mulai mengolah nira menjadi gula semut bernilai ekonomi lebih tinggi.
Mulai dari proses produksi, pengemasan, hingga pemasaran, semua dilakukan dengan pendekatan yang lebih modern dan terarah.
BACA JUGA:ATR/BPN Permudah Akses Informasi PPAT Lewat Aplikasi Sentuh Tanahku
Dampak positif tersebut dirasakan pula oleh Mitro, salah satu pelaku usaha gula semut di desa tersebut.
Ia menuturkan bahwa perbaikan peralatan dan peningkatan kapasitas produksi membuat penghasilan petani ikut meningkat.
Dengan pendapatan yang lebih baik, kelompok usaha mampu memperbaiki dapur produksi dan menambah perlengkapan penunjang, sehingga kualitas produk semakin terjaga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
