Pemkot PGA

Tugu Maseng Bogor: Simbol Perlawanan Rakyat yang Tersisih dari Catatan Sejarah

Tugu Maseng Bogor: Simbol Perlawanan Rakyat yang Tersisih dari Catatan Sejarah

Tugu Maseng Bogor: Menyingkap Sejarah dan Perjuangan Rakyat yang Terabaikan-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Di Desa Warung Menteng, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, berdiri sebuah monumen kecil bernama Tugu Maseng yang memiliki nilai sejarah tersendiri bagi warga setempat.

Meski tampak biasa bagi sebagian orang yang melintasinya, tugu ini menjadi penanda penting atas kisah perjuangan rakyat di masa lampau.

Istilah “Maseng” diyakini berasal dari bahasa Sunda “Maaséng” yang memiliki arti “menyerang” atau “menangkis.” Nama ini erat kaitannya dengan peran wilayah tersebut sebagai titik strategis dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda.

Dahulu, kawasan ini kerap dijadikan tempat berlindung sekaligus basis gerilya oleh para pejuang. Oleh karena itu, nama Maseng dianggap mencerminkan semangat perlawanan masyarakat terhadap kekuasaan kolonial.

Di sisi lain, ada pula pandangan bahwa nama Maseng sudah tercatat dalam peta-peta zaman kolonial Belanda dan terus dipertahankan sebagai bagian dari identitas lokal hingga saat ini.

BACA JUGA:Sejarah Museum History of Java: Menyusuri Jejak Peradaban Jawa!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Puri Lukisan Ubud: Jejak Seni di Jantung Bali!

Tugu Maseng didirikan sebagai penghormatan terhadap para pejuang rakyat dari wilayah selatan Bogor yang terlibat konflik sengit dengan tentara Belanda, terutama setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.

Pada periode awal kemerdekaan, kawasan ini menjadi salah satu medan pertempuran antara laskar rakyat dengan pasukan NICA yang berusaha merebut kembali kekuasaan.

Banyak pemuda dari daerah sekitar, seperti Cijeruk, Caringin, dan Cigombong, ikut serta berjuang menggunakan perlengkapan sederhana, mulai dari bambu runcing hingga senjata rakitan, melawan pasukan Belanda yang lebih modern dan lengkap.

Beberapa dari para pejuang tersebut gugur dalam pertempuran dan namanya tidak banyak tercatat dalam sejarah nasional. Tugu Maseng hadir sebagai penghormatan bagi mereka, pahlawan tanpa nama yang telah berkorban demi kemerdekaan.

BACA JUGA:Menelusuri Jejak Peradaban Islam di Tanah Pasai: Sejarah Museum Malikussaleh!

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Sumpah Pemuda: Jejak Perjuangan Persatuan Bangsa!

Secara fisik, tugu ini memiliki bentuk sederhana dan tidak menjulang tinggi seperti monumen-monumen besar di kota.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait