Sejarah Tugu Keris: Simbol Identitas Budaya dan Warisan Leluhur Nusantara!

PAGARALAMPOS.COM - Tugu Keris adalah salah satu ikon budaya yang berdiri megah di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di wilayah yang masih kental dengan tradisi Jawa.

Keberadaannya bukan sekadar penanda jalan atau monumen biasa, melainkan sebuah simbol sejarah, identitas, sekaligus pengingat akan warisan leluhur.

Bentuknya yang menyerupai keris raksasa membawa makna filosofis yang dalam, terutama karena keris sejak dahulu diyakini sebagai senjata pusaka yang sarat dengan nilai spiritual, keberanian, dan kearifan.

Asal-Usul dan Filosofi Keris

BACA JUGA:Sejarah Monumen Bandung Lautan Api: Simbol Perjuangan dan Pengorbanan Rakyat Bandung!

Keris merupakan salah satu warisan budaya Nusantara yang telah diakui dunia. UNESCO pada tahun 2005 menetapkan keris sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.

Senjata tradisional ini tidak hanya digunakan untuk berperang, tetapi juga sebagai simbol status sosial, perlindungan diri, hingga benda pusaka yang dipercaya memiliki tuah.

Filosofi keris erat kaitannya dengan nilai kehidupan. Bilah keris yang berlekuk (luk) melambangkan lika-liku perjalanan hidup manusia, sementara gagangnya mencerminkan kehormatan dan tanggung jawab.

Maka, ketika keris diwujudkan dalam bentuk tugu, itu berarti sebuah penegasan bahwa masyarakat setempat ingin menjunjung tinggi kearifan lokal sekaligus mengabadikan filosofi luhur nenek moyang.

BACA JUGA:Tips Aman Perawatan Diri untuk Luka Bakar: Panduan Praktis Agar Cepat Pulih dan Terhindar dari Komplikasi!

Tugu Keris di Berbagai Daerah

Di Indonesia, beberapa kota memiliki tugu keris sebagai ikon daerah. Misalnya, Tugu Keris Siginjai di Jambi, Tugu Keris di Solo, serta Tugu Keris di Palembang.

Masing-masing memiliki latar belakang sejarah yang berbeda, namun semuanya mengacu pada makna yang sama: penghormatan pada budaya dan identitas.

Tugu Keris Siginjai di Jambi

Sumber: