Pastikan Batas Lahan Jelas, Menteri ATR/BPN Ajak Masyarakat Pasang Patok Permanen

BACA JUGA:ATR/BPN Perluas Layanan Peralihan Hak Tanah Secara Elektronik, Tingkatkan Efisiensi dan Kepercayaan Publik

Hal ini bertujuan agar penetapan batas dilakukan secara musyawarah dan menghindari gesekan baru.

“Silakan pasang patok, tapi jangan lupa kulo nuwun dulu. Bicarakan dengan tetangga atau pemilik tanah yang berbatasan. 

Sepakat dulu, baru dipasang, supaya tidak menimbulkan masalah baru,” pesan Nusron.

GEMAPATAS 2025 yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia menjadi salah satu program strategis Kementerian ATR/BPN untuk mengurangi potensi konflik pertanahan. 

BACA JUGA:Ketua Komisi II DPR RI Apresiasi Langkah ATR/BPN Lindungi Hak Tanah Ulayat di Kalimantan Selatan

Melalui gerakan ini, masyarakat diharapkan lebih peduli dalam menjaga tanda batas lahannya sehingga hak kepemilikan semakin terlindungi.

Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat pendaftaran tanah secara lengkap dan memberikan kepastian hukum bagi seluruh bidang tanah di Indonesia. 

Dengan patok yang permanen, proses sertifikasi tanah akan lebih mudah karena batas lahan sudah jelas di lapangan.

Nusron menegaskan, pemasangan patok bukan sekadar formalitas, melainkan langkah preventif yang efektif. 

BACA JUGA:ATR/BPN Perluas Layanan Peralihan Hak Tanah Elektronik di DKI Jakarta

“Kalau batasnya sudah jelas sejak awal, tidak akan ada lagi cerita puluhan tahun kemudian tanah diperebutkan hanya karena tanda batasnya hilang. 

Ini investasi keamanan dan kenyamanan untuk masa depan,” katanya.

Beliau menambahkan, partisipasi aktif masyarakat dalam GEMAPATAS adalah kunci keberhasilan. 

BACA JUGA:ATR/BPN Tekankan Urgensi Pendaftaran Tanah Ulayat untuk Lindungi Hak Masyarakat Adat

Sumber: