Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dorong Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Dorong Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah-foto : net-
PAGARALAMPOS.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan pentingnya percepatan sertipikasi tanah wakaf dan rumah ibadah di seluruh Indonesia sebagai langkah nyata dalam melindungi aset umat.
Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Silaturahmi dengan Organisasi Keagamaan se-Sumatera Selatan, yang dihadiri berbagai lembaga keagamaan dan instansi pemerintah, di Aula Kanwil BPN Provinsi Sumsel, Jumat (10/10/2025).
Menteri Nusron menilai, hingga kini jumlah tanah wakaf dan tempat ibadah yang telah bersertipikat masih sangat kecil dibandingkan dengan total aset keagamaan yang ada.
Padahal, menurutnya, tanah-tanah tersebut memiliki nilai strategis karena merupakan bagian dari warisan sosial dan ekonomi umat.
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Tampil di Laga Ekshibisi Bulu Tangkis PORNAS KORPRI XVII
''Target sertipikasi tanah wakaf dan tempat ibadah secara nasional masih kecil.
Padahal ini aset umat, aset bersama, yang harus kita amankan dan selamatkan'', tegas Menteri Nusron.
Ia menjelaskan, permasalahan tanah wakaf sering kali tidak tampak dalam jangka pendek, namun dapat menimbulkan konflik di masa depan.
Persoalan biasanya muncul ketika terjadi perubahan tata ruang, pembangunan infrastruktur, atau kenaikan nilai tanah di suatu wilayah.
BACA JUGA:Nusron Wahid Tekankan Pentingnya Pemahaman Filosofi Pertanahan bagi Pemerintah Daerah
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa percepatan sertipikasi harus dilakukan secara kolaboratif dan sistematis.
Menteri Nusron menyebut, terdapat empat unsur utama yang harus dilibatkan dalam upaya percepatan ini, yaitu Nahdlatul Ulama (NU), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Wakaf Indonesia (BWI), serta Kementerian Agama (Kemenag) melalui Kantor Urusan Agama (KUA) di daerah.
Ia juga mengajak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berperan aktif sebagai koordinator lintas organisasi agar kerja sama ini berjalan selaras.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
