Pemkot PGA

Jejak Berdarah Kerajaan Singasari: Perebutan Takhta dan Dendam yang Mengubah Sejarah

Jejak Berdarah Kerajaan Singasari: Perebutan Takhta dan Dendam yang Mengubah Sejarah

Jejak Berdarah Kerajaan Singasari: Perebutan Takhta dan Dendam yang Mengubah Sejarah-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Sejarah berdirinya Kerajaan Singasari tidak bisa dipisahkan dari kisah Ken Arok, yang juga dikenal sebagai Ken Angrok.

Kisah hidupnya sarat akan petualangan, pengkhianatan, dan tragedi yang membentuk cikal bakal kerajaan ini.

Catatan sejarah mengenai Singasari banyak ditemukan dalam kitab Pararaton dan Negarakertagama.

Menurut Pararaton, asal-usul Ken Arok tidak sepenuhnya jelas. Diperkirakan, ia lahir sekitar tahun 1182 Masehi dari keluarga petani miskin yang tinggal di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur.

BACA JUGA:Sejarah Uang Logam: Perjalanan, Keunggulan, dan Kekurangannya yang Perlu Diketahui!

BACA JUGA:Menguak Rahasia Prasasti Yupa: Jejak Kerajaan Kutai dalam Sejarah Nusantara

Setelah lahir, Ken Arok konon ditinggalkan oleh ibunya dan tumbuh menjadi sosok pencuri ulung yang kerap melakukan tindakan kriminal.

Perjalanan hidupnya mulai berubah setelah bertemu dengan Mpu Lohgawe, yang percaya bahwa Ken Arok adalah titisan Dewa Wisnu.

Ia kemudian menjadi pengawal Tunggul Ametung, seorang pemimpin daerah Tumapel.

Namun, Ken Arok jatuh cinta pada istri Tunggul Ametung, Ken Dedes, yang kecantikannya tersohor.

BACA JUGA:Ken Arok: Kisah Legendaris yang Membentuk Sejarah Kerajaan Singasari di Nusantara

BACA JUGA:Legenda Ken Arok: Perebutan Kekuasaan yang Mengubah Sejarah Nusantara

Dengan siasat licik, Ken Arok berhasil menyingkirkan Tunggul Ametung dan mengambil alih posisinya sebagai penguasa Tumapel.

Ia pun menikahi Ken Dedes, yang saat itu sedang mengandung anak Tunggul Ametung, yang kemudian diberi nama Anusapati.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait