Sejarah Candi Pawon: Candi Perantara antara Borobudur dan Mendut yang Sarat Makna Spiritual!
Sejarah Candi Pawon: Candi Perantara antara Borobudur dan Mendut yang Sarat Makna Spiritual!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Candi Pawon merupakan salah satu Candi peninggalan Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.
Candi ini sering disebut sebagai “candi perantara” karena letaknya yang berada di antara dua candi besar lainnya, yaitu Candi Mendut dan Candi Borobudur.
Meski berukuran lebih kecil dibanding dua candi tersebut, Candi Pawon menyimpan nilai sejarah, arsitektur, dan spiritual yang sangat menarik untuk ditelusuri.
Asal Usul dan Nama “Pawon”
BACA JUGA:Sejarah Patung Dayak dan Rumah Betang: Simbol Spiritual dan Kebersamaan Masyarakat Kalimantan!
Nama “Pawon” berasal dari kata dalam bahasa Jawa yang berarti dapur atau tempat menyimpan abu.
Menurut para ahli, sebutan ini muncul karena diyakini Candi Pawon dahulu berfungsi sebagai tempat menyimpan abu jenazah raja dari Dinasti Syailendra.
Ada pendapat yang menyebutkan bahwa abu tersebut adalah milik Raja Indra, ayah dari Raja Samaratungga—penguasa yang membangun Candi Borobudur.
Candi Pawon diperkirakan dibangun sekitar abad ke-8 hingga ke-9 Masehi, pada masa kejayaan Kerajaan Medang atau Mataram Kuno.
BACA JUGA:Patung Lembuswana: Ikon Budaya Kutai dan Jejak Legenda Kerajaan Tertua di Nusantara!
Masa itu merupakan puncak perkembangan agama Buddha Mahayana di Jawa Tengah, di mana banyak candi megah dibangun untuk menunjukkan kemakmuran dan kedalaman spiritual masyarakat.
Letak dan Keterkaitan dengan Candi Borobudur dan Mendut
Salah satu keunikan Candi Pawon adalah posisinya yang berada di garis lurus antara Candi Mendut dan Candi Borobudur.
Banyak peneliti berpendapat bahwa ketiga candi ini memiliki hubungan ritual. Jalur yang menghubungkan ketiganya disebut sebagai Tri Mandala Suci.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
