Sejarah Candi Pawon: Candi Perantara antara Borobudur dan Mendut yang Sarat Makna Spiritual!
Sejarah Candi Pawon: Candi Perantara antara Borobudur dan Mendut yang Sarat Makna Spiritual!-net: foto-
BACA JUGA:Jejak Suku Navajo: Dari Peradaban Kuno Hingga Kehidupan Modern Diné
Diperkirakan, pada masa lampau para umat Buddha melakukan prosesi keagamaan dimulai dari Candi Mendut, kemudian berhenti di Candi Pawon, dan berakhir di Candi Borobudur sebagai puncak penyembahan.
Dalam perjalanan itu, Candi Pawon berperan sebagai tempat penyucian diri sebelum menuju Borobudur yang melambangkan pencerahan tertinggi.
Arsitektur dan Relief Candi Pawon
Meskipun kecil, arsitektur Candi Pawon menampilkan kemegahan yang khas. Bangunannya berdiri di atas batur setinggi sekitar satu meter, dengan denah persegi berukuran 6,5 meter x 6,5 meter.
BACA JUGA:Sejarah Patung Jenderal Sudirman: Ikon Perjuangan dan Simbol Patriotisme di Jakarta!
Bagian tubuh candi menjulang dengan atap bertingkat yang dihiasi stupa-stupa kecil di sekelilingnya.
Pada dinding luar candi terdapat relief yang indah, menggambarkan makhluk-makhluk mitologis dan simbol ajaran Buddha.
Salah satu yang terkenal adalah relief Kuwera, dewa kekayaan dalam mitologi Hindu-Buddha.
Sosok ini digambarkan duduk di atas permata dengan hiasan tanaman kalpataru di sekitarnya. Motif ini melambangkan kemakmuran, keseimbangan, dan berkah kehidupan.
BACA JUGA:Begini! Cerita Legenda Gunung Bromo dan Suku Tengger Hingga Tradisi Kasada
Selain itu, dinding Candi Pawon juga dihiasi relief sulur-sulur tanaman, makhluk khayangan, dan pola hias geometris yang menunjukkan tingkat keahlian tinggi para pemahat masa itu.
Menariknya, candi ini tidak memiliki arca utama di dalamnya, sehingga memunculkan dugaan bahwa dahulu di dalamnya terdapat wadah abu atau benda suci yang kini sudah hilang.
Makna Spiritual dan Simbolisme
Candi Pawon bukan sekadar bangunan batu, tetapi juga simbol perjalanan spiritual manusia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
