Ajaib dan Bikin Takjub. Misteri Batu Belah Desa Sanggan. Peninggalan Majapahit?
Ajaib dan Bikin Takjub. Misteri Batu Belah Desa Sanggan. Peninggalan Majapahit?--Net
PAGARALAMPOS.COM - Batu Sanggan merupakan desa terpencil dan belum berkembang.
Desa Batu Sanggan dapat dicapai dengan naik kano selama 45 menit menyusuri Sungai Kampar dari Dermaga Gema.
Desa Batu Sanggan dikelilingi hutan liar dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Ada cerita menarik dari Desa ini, yaitu tentang adanya batu belah.
Pada tahun 1295 seorang hulubalang atau dubalang yang gagah berani bertubuh kekar dan tinggi berkulit hitam mendapat perintah agar memperluas kekuasaan sampai ke daerah Kampar Kiri hulu sampai keperbatasan Sumatera Barat.
Hulubalang itu bernana Gagak Jao yang diartikan orang berkulit hitam dari tanah Jawa, sebagian sumber ada yang menyebut Gagak Jao itu adalah orang bagak dari tanah Jawa.
Gagak Jao adalah orang yang sangat ditakuti karena keberaniannya dan memiliki sebilah pedang sakti dan sangat tajam, pedang sakti milik Gagak Jao itu adalah peninggalan kerajaan Singasari, karena sebelum runtuhnya kerajaan Singasari sangat terkenal dengan mpu atau empu atau pandai besinya yang dapat membuat keris atau-pun senjata-senjata lainnya seperti tombak, pedang dan lain-lain, semua senjata-senjata itu memiliki kesaktian.
BACA JUGA:Jejak Sejarah di Puncak Gunung Lawu: Majapahit dan Sumpah Prabu Brawijaya
Kerajaan Batu Sanggan merupakan tanah air Kekhalifahan Batu Sanggan yang terdiri dari enam kerajaan: Miling, Gaja Beltalut, Kanal, Pangkalan Serai, dan Aur Kuning.
Semua kerajaan terletak di sepanjang Sungai Subayar, dengan Kerajaan Batu Sangan berada jauh di hilir.
Desa Sanggan mempunyai cerita yang melegenda tentang Batu Belah.
Batu belah merupakan batu yang retakannya sangat bersih, tidak ada retakan sedikitpun pada bagian pinggirnya, seperti memotong tahu dengan pisau.
BACA JUGA:Pintu Gerbang Majapahit. Peninggalan Sejarah dengan Kisah Mengharukan Didalamnya. Ini Ceritanya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: