Apa yang Membuat Kerajaan Daha Menjadi Pusat Kekuasaan Baru Setelah Kejatuhan Majapahit? Ini Alasannya!

Apa yang Membuat Kerajaan Daha Menjadi Pusat Kekuasaan Baru Setelah Kejatuhan Majapahit? Ini Alasannya!

Kerajaan Daha-Kolase by pagaralampos.com-Net

PAGARALAMPOS.COMSejarah Nusantara selalu menyimpan kisah menarik tentang kerajaan-kerajaan besar yang pernah berjaya, dan di antara yang paling terkenal adalah Kediri dan Majapahit.

Namun, ada sebuah kisah yang mungkin tidak banyak diketahui, yaitu pengaruh Keling terhadap kedua kerajaan ini.

Melalui berbagai sumber sejarah, termasuk prasasti Jiyu dan catatan sejarawan Portugis, Tomé Pires, kita bisa memahami lebih dalam mengenai hubungan ini.

Prasasti Jiyu mengungkapkan bahwa Bhatara Keling Girindrawardhana Dyah Ranawijaya memiliki gelar yang menunjukkan keterkaitan dengan Kediri dan Majapahit.

BACA JUGA:Pendakian Atap Jawa dan Pendakian Menuju Puncak Gunung Slamet. Ada Gerbang Kerajaan Gaib. Ini Faktanya!

Gelar tersebut mencakup Sri Wilwatiktapura-Janggala-Kadiri Prabhu Natha, yang menunjukkan bahwa Kediri dan Majapahit pernah berada di bawah pengaruh Keling.

Girindrawardhana Dyah Ranawijaya dikenal sebagai penguasa Majapahit setelah meninggalnya Sang Prabhu Giripati Prasuta Bhupati Ketubhuta Dyah Suraprabhawa pada tahun 1478.

Pada masa itu, terjadi perpindahan ibu kota dari Majapahit ke Keling.

Perubahan ini menandai sebuah fase penting dalam sejarah Majapahit.

BACA JUGA:Apa Saja Peninggalan Bersejarah dari Kerajaan Kutai? Berikut 7 Bukti yang Perlu Diketahui!

Setelah pemindahan ibu kota, Keling mengambil alih peran yang sebelumnya dimiliki Majapahit.

Meskipun tidak ada catatan jelas mengenai berapa lama Keling berfungsi sebagai ibu kota, diduga peran ini bertahan setidaknya hingga tahun 1486 di bawah pemerintahan Girindrawardhana. 

Selanjutnya, perpindahan ibu kota dari Keling ke Daha (Kediri) menjadi momen krusial lain dalam sejarah.

Namun, sumber-sumber sejarah tidak memberikan waktu yang pasti untuk peristiwa ini. Berdasarkan buku "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit" karya Prof.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: