Terkenal Si Penguasa Lautan Nusantara, Inilah Sejarah Kapal Jung Milik Kerajaan Majapahit

Terkenal Si Penguasa Lautan Nusantara, Inilah Sejarah Kapal Jung Milik Kerajaan Majapahit

Terkenal Si Penguasa Lautan Nusantara, Inilah Sejarah Kapal Jung Milik Kerajaan Majapahit -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Pada abad ke-14, Kapal Jung Jawa semakin dikenal oleh para pelaut di dunia. Kapal-kapal tersebut digunakan secara besar-besaran oleh Kerajaan Majapahit sebagai kapal angkut militer.

Jumlah terbesar jung perang Majapahit mencapai 400 kapal yang dikelompokkan menjadi 5 armada. Kapal-kapal itu mampu menampung hingga 800 prajurit dengan panjang mencapai 50 depa atau setara 100 meter. 

Untuk ukuran kecil, kapal ini memiliki panjang 33 meter dengan kapasitas 121 prajurit.

Dari waktu ke waktu, jung Majapahit mengalami alih fungsi. Melihat kapasitasnya yang cukup besar, kapal ini akhirnya juga dijadikan sebagai kapal dagang.

BACA JUGA:History Kapal Jung: Armada Militer Majapahit, Berukuran Raksasa, Menampung 1.000 Awak

Kapal Jung Memiliki Ukuran Raksasa, Mengangkut 1.000 Awak

Menurut Denys Lombard dalam buku Nusajawa: Jaringan Asia (2004) menyebutkan bahwa pembuatan Kapal Jung asalnya dari wilayah Asia Tenggara.

Nama lainnya adalah Jong yang mana istilah ini berawal dari salah satu kata bahasa Jawa Kuno, artinya adalah sejenis perahu.

Sebagian kelompok sejarawan menyatakan pendapat bahwa Jung juga merupakan serapan dari bahasa Mandarin.Yang pasti, wilayah pelayaran Kapal Jung sebagai kapal militer bersejarah adalah wilayah laut selatan.

BACA JUGA:Selain Menjadi Salahsatu Gunung Mistis, Gunung Lawu Ternyata Dikutuk Prabu Brawijaya

Ukurannya memang sangat besar pada zamannya, bahkan sampai muat 1.000 penumpang.

Konon, Lebih Tangguh dari Kapal Laksamana Cheng Ho

Sumber sejarah lainnya dari literatur kebudayaan Melayu mengungkapkan bahwa kapal tersebut adalah dari Jawa.

Mengingat bahannya dari kayu jati yang saat itu hanya bisa tumbuh di Jawa. Sejarawan China juga menyebut bahwa Jung sempat berlayar ke perairan daratan China Selatan sampai ke ‘kepulauan rempah-rempah’ yaitu Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: