Jejak Sejarah di Puncak Gunung Lawu: Majapahit dan Sumpah Prabu Brawijaya

Jejak Sejarah di Puncak Gunung Lawu: Majapahit dan Sumpah Prabu Brawijaya

Jejak Sejarah di Puncak Gunung Lawu: Majapahit dan Sumpah Prabu Brawijaya--

PAGARALAMPOS.COM - Jejak Sejarah di Puncak Gunung Lawu: Majapahit dan Sumpah Prabu Brawijaya

Gunung Lawu, yang terletak di perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah, bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga memiliki sejarah yang kaya terkait dengan Kerajaan Majapahit.

Sebagai salah satu gunung yang dianggap keramat di Indonesia, Lawu menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah dan budaya yang berkembang di sekitarnya, terutama yang berkaitan dengan Prabu Brawijaya, raja terakhir Majapahit.

Sejarah Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit didirikan pada akhir abad ke-13 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan patihnya, Gajah Mada.

BACA JUGA:Pintu Gerbang Majapahit. Peninggalan Sejarah dengan Kisah Mengharukan Didalamnya. Ini Ceritanya!

Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar di Asia Tenggara, dengan wilayah kekuasaannya yang mencakup sebagian besar Indonesia, serta wilayah di sekitarnya.

Kebudayaan Majapahit yang kaya akan seni, sastra, dan arsitektur telah meninggalkan banyak jejak yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.

Salah satu lokasi penting yang terkait dengan sejarah Majapahit adalah Gunung Lawu.

Gunung ini tidak hanya dianggap sebagai tempat suci, tetapi juga menjadi tempat pelarian dan peristirahatan bagi Prabu Brawijaya, raja terakhir Majapahit.

BACA JUGA:Sejarah Tersembunyi Candi Gedong Songo: Peninggalan yang Menunggu untuk Diketahui

Setelah keruntuhan Majapahit pada abad ke-15 akibat serangan Demak, Brawijaya melarikan diri ke Gunung Lawu untuk menyelamatkan diri dari para penyerang.

Sumpah Prabu Brawijaya

Di puncak Gunung Lawu, terdapat sebuah cerita yang sangat terkenal, yaitu Sumpah Prabu Brawijaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: