Lebanon Perang dengan Israel, Tujuh Negara Minta Warganya Segera Mengungsi

Lebanon  Perang dengan Israel, Tujuh Negara Minta Warganya Segera Mengungsi

Foto : Kepulan asap akibat serangan.-Lebanon Perang dengan Israel, Tujuh Negara Minta Warganya Segera Mengungsi-Tvone

Selain itu, Jerman adalah negara Eropa lainnya yang telah mengeluarkan peringatan.

Kementerian Luar Negeri Jerman juga mengeluarkan larangan perjalanan ke Lebanon dan memperingatkan warga dan penduduknya untuk segera meninggalkan negara tersebut.

BACA JUGA:Rencana Gila Netanyahu, Perintahkan Militer Israel Habisi Hizbullah, Ratakan Lebanon

Jerman saat ini menekankan bahwa situasi di perbatasan antara Israel dan Lebanon sangat rapuh dan berbahaya.

Selain itu, Kanada, Makedonia Utara, dan Kuwait telah melarang warga negaranya memasuki Lebanon, dengan alasan memburuknya situasi keamanan di negara tersebut.

Tiga negara mendesak warganya yang tinggal di sana untuk segera pergi.

Sebelumnya, pada tanggal 5 Juni, Kedutaan Besar AS di Beirut menyarankan warga Lebanon untuk melakukan perjalanan ke daerah di sepanjang perbatasan Israel-Suriah.

Selain Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, dan Yordania juga melarang warga negaranya bepergian ke Lebanon, dengan alasan situasi keamanan yang memburuk di negara tersebut

BACA JUGA:Kabar dari Lebanon, Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R / UNIFIL Jadi Dokter Berikan Layanan Kesehatan

Ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah saat ini sedang meningkat.

Sebelumnya, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengungkapkan bahwa negaranya sedang berperang.

Partainya merasa terancam dengan serangan Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Perdana Menteri Najib mengatakan ancaman saat ini seperti perang psikologis yang mengakibatkan banyak korban jiwa, baik warga sipil maupun non-sipil.

BACA JUGA:Kabar dari Lebanon, Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R / UNIFIL Jadi Dokter Berikan Layanan Kesehatan

Pertanyaan yang ada di benak setiap orang adalah "Apa itu perang?" Ya, kita sedang berperang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: