66% Warga Israel Desak Netanyahu Pensiun, Hasil Survei

66% Warga Israel Desak Netanyahu Pensiun, Hasil Survei

Foto : Netanyahu-66% Warga Israel Desak Netanyahu Pensiun, Hasil Survei-Tempo.co

PAGARALAMPOS.COM - Dua pertiga warga Israel mendukung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk meninggalkan dunia politik dan tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan baru, menurut jajak pendapat yang dilakukan pada hari Jumat.

Stasiun televisi swasta Israel Channel 12 mengungkapkan bahwa 66% responden lebih memilih Netanyahu, 74 tahun, pensiun daripada mencalonkan diri untuk masa jabatan ketujuh sebagai perdana menteri.

Sementara itu, 27 persen dari mereka yang disurvei mendukungnya untuk tetap berkuasa dan mencalonkan diri untuk masa jabatan baru.

Menurut jajak pendapat terpisah oleh surat kabar Marib, pemimpin Partai Persatuan Nasional Benny Gantz telah mengalahkan Netanyahu untuk jabatan perdana menteri.

BACA JUGA:Viral Didunia Maya, Tentara Israel Injak Bendera Saudi Menuai Kecaman

Tidak ada prospek pemungutan suara di Israel dalam waktu dekat, karena Perdana Menteri Netanyahu menolak mengadakan pemilihan umum dini.

Negara kolonial menghadapi kecaman internasional karena melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza.

Sejak serangan Hamas tanggal 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Lebih dari 37.700 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 86.500 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

BACA JUGA:Permukiman di Lebanon Digempur Israel, 5 Warga Sipil Luka

Perang delapan bulan Israel telah menghancurkan sebagian besar Jalur Gaza dan memberlakukan blokade yang menghancurkan terhadap makanan, air bersih dan obat-obatan.

Israel didakwa melakukan genosida di Mahkamah Internasional, dan keputusan akhir memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi di kota selatan Rafah.

Lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang di wilayah tersebut sebelum serangan tanggal 6 Mei. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: