Ini Dia Dampak Melemahnya Rupiah Terhadap Industri Alat Kesehatan di Indonesia!

Ini Dia Dampak Melemahnya Rupiah Terhadap Industri Alat Kesehatan di Indonesia!

Ini Dia Dampak Melemahnya Rupiah Terhadap Industri Alat Kesehatan di Indonesia!--

BACA JUGA:Impor Minyak India dari Rusia Capai Rekor Tertinggi, Ini Dampak dan Implikasinya!

Irwan Hermanto menyuarakan harapannya terhadap pemerintah untuk memberikan insentif pajak yang lebih besar kepada industri alat kesehatan.

"Kami mengharapkan adanya insentif pajak baik untuk impor komponen maupun barang jadi alat kesehatan," jelasnya.

Insentif ini diharapkan dapat membantu meredakan beban biaya yang timbul akibat pelemahan Rupiah dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Pemerintah sebagai regulator ekonomi memiliki peran krusial dalam memberikan kepastian dan dukungan bagi industri dalam menghadapi gejolak pasar global.

BACA JUGA:Ada Oknum Polisi Terlibat Judol, Silahkan Lapor di 085555554141, Hotline Layanan Propam Polri

Insentif pajak yang tepat sasaran dapat mempercepat pemulihan industri alat kesehatan dan mendorong pertumbuhan ekonomi sektor ini.

Implikasi Jangka Panjang

Jika pelemahan Rupiah berlanjut tanpa adanya tindakan korektif yang memadai, dampaknya dapat menjadi lebih merugikan bagi industri alat kesehatan di Indonesia.

"Kami harus siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk dari pelemahan Rupiah ini," ujar Irwan Hermanto dengan nada keprihatinan.

BACA JUGA:Mohamad Sohibul Iman, Potret Calon Gubernur Jakarta dari PKS

Perencanaan investasi jangka panjang menjadi terganggu karena ketidakpastian nilai tukar yang tinggi, mengancam kelancaran operasional perusahaan-perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun global.

Oleh karena itu, koordinasi yang baik antara industri dan pemerintah dalam menanggapi situasi ini sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan pertumbuhan sektor alat kesehatan.

Kesimpulan

Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS menjadi ujian nyata bagi industri alat kesehatan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: