Penasaran Wajah Baru Rp 1,08 Triliun Taman Mini Indonesia Indah, Konsepnya Destinasi Wisata Rakya

Penasaran Wajah Baru Rp 1,08 Triliun Taman Mini Indonesia Indah, Konsepnya Destinasi Wisata Rakya

Penataan kawasan TMII dilakukan Kementerian PUPR secara besar-besaran dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan hijau. foto: dokumen pupr---oganilir.co-oganilir.co

 

JAKARTA, PAGARALAMPOS– Banyak masyarakat yang menanti dan penasaran dengan wajah baru Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah selesai merenovasi seluruh sarana dan prasarana di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), DKI Jakarta. Penataan kawasan TMII dilakukan Kementerian PUPR secara besar-besaran dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan

BACA JUGA:Greenbean Jagad Raye Miliki SNI Perdana di Sumsel

hijau.Renovasi TMII merupakan salah satu penugasan khusus Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR untuk melaksanakan pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung penyelenggaraan Presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. TMII merupakan kawasan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia dan kebhinnekaan yang sejak dibangun pada tahun 1975 belum pernah dilakukan renovasi. Penataan kawasan TMII dilakukan

BACA JUGA:Semangat Lansia Untuk Penilaian Lomba PKK

Kementerian PUPR secara besar-besaran dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan hijau. Penataan kawasan TMII dilakukan Kementerian PUPR secara besar-besaran dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan hijau. --“TMII merupakan tempat rekreasi populer yang sudah dibuka sejak tahun 70an. Kita mulai renovasi atas perintah Presiden Joko Widodo untuk menjadikan TMII menjadi

BACA JUGA:Lakukan Persiapan Festival Literasi Sumsel

destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan sehat," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Selasa 1 November 2022.Kegiatan renovasi TMII dimulai sejak Januari 2022 dan telah selesai 100% pada pertengahan Oktober 2022. Seluruh infrastruktur siap untuk diresmikan meliputi area penataan bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare.Kegiatan renovasi TMII dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DKI Jakarta Metro dengan

BACA JUGA:Jalan Penghubung Disesaki Belukar dan Minim PJU

total anggaran sebesar Rp1,08 triliun. Ruang lingkup pekerjaannya meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno dilaksanakan oleh kontraktor PT PP senilai Rp167,4 miliar. Pembangunannya per 15 Oktober 2022 telah selesai 100 persen. Penataan kawasan TMII dilakukan Kementerian PUPR secara besar-besaran dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan

BACA JUGA:Tunawisma Didata Saat Malam Regsosek

hijau. Selanjutnya renovasi Museum Indonesia, penataan lansekap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola oleh kontraktor PT Waskita Karya senilai Rp182,9 miliar.Penataan lansekap pulau-pulau di Danau Archipelego (promenade, pedestrian anjungan, dan amphitheater) oleh PT Brantas Abipraya senilai Rp183,6 miliar. Renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas dengan kontraktor PT Nindya Karya senilai

BACA JUGA:Jadikan Semangat Gerakan Literasi di Kalangan Anak Muda

Rp100,9 miliar. Penataan lansekap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, dan pembangunan community center oleh kontraktor PT Adhi Karya senilai Rp70 miliar.Kemudian struktur parkir dengan desain elevated oleh PT Hutama Karya senilai Rp186 miliar.    Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan penataan kawasan TMII terbagi dalam 3 zona, yakni zona 1 dengan tema Indonesia Klasik 'elegan dan geometri; Zona 2 dengan tema Arsitektur

BACA JUGA:Alasan JPU Minta Hakim Tolak Eksepsi Arif Rachman Arifin

Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur; dan Zona 3 dengan tema Indonesia Kini Modern. “Saat ini tengah dilakukan proses serah terima kelola dari Kementerian PUPR kepada Kementerian Sekretaris Negara,” kata Diana Kusumastuti.Sementara Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan bahwa Pemerintah berharap  TMII dapat menjadi pusat kegiatan sosial budaya, termasuk rekreasi warga Jakarta dan sekitarnya, seperti layaknya GBK. "Kota-kota besar Indonesia

membutuhkan banyak ruang terbuka publik seperti TMII dan GBK ini agar kotanya lebih hijau, nyaman dan humanis," tutup Jubir Endra. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oganilir.co