ATR/BPN Unjuk Gigi di ICI 2025, Tampilkan Teknologi Canggih Tata Ruang dan Pertanahan
ATR/BPN Unjuk Gigi di ICI 2025, Tampilkan Teknologi Canggih Tata Ruang dan Pertanahan-pagaralampos-kolase
Para pengunjung, baik dari kalangan industri, akademisi, maupun investor, bisa berkonsultasi mengenai berbagai isu pertanahan yang relevan, termasuk kebijakan tata ruang, sertifikasi lahan, hingga peta zonasi.
Ossy Dermawan berharap, kehadiran booth ini tidak sekadar menjadi tempat pamer alat atau informasi visual, melainkan berfungsi sebagai sarana interaktif dan edukatif.
“Saya pikir ini adalah media yang sangat penting untuk menunjukkan kesiapan kita dalam mendukung iklim investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur nasional,” tambahnya.
Konferensi infrastruktur terbesar tahun ini tersebut mengangkat tema besar “Infrastruktur Berkelanjutan untuk Masa Depan Inovasi dan Kolaborasi”.
BACA JUGA:BREAKING NEWS, Bank Indonesia Buka Lowongan Kerja PCPM, Cek Syaratnya Disini
Lebih dari 6.000 peserta hadir dalam pembukaan hari pertama, terdiri dari pejabat tinggi negara, perwakilan negara sahabat, akademisi, pelaku industri, serta investor dalam dan luar negeri.
Booth ATR/BPN mendapat respons positif dari berbagai kalangan.
Banyak peserta mengapresiasi komitmen kementerian dalam menghadirkan solusi digital dan teknologi untuk pertanahan yang transparan, efisien, dan modern.
Melalui partisipasi aktif dalam forum-forum internasional seperti ICI 2025, Kementerian ATR/BPN terus menunjukkan transformasi kelembagaan yang adaptif dan terbuka terhadap kemajuan zaman.
BACA JUGA:AMSI Sumsel 2024-2028: Bos MattaNews dan SumselUpdate.com Terpilih Sebagai Ketua dan Sekretaris
Teknologi bukan hanya menjadi alat bantu kerja, tetapi juga jembatan penting dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan terintegrasi.
Dengan partisipasi ini, Kementerian ATR/BPN mempertegas komitmennya untuk mendukung agenda pembangunan nasional melalui kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi terkini demi mewujudkan infrastruktur berkelanjutan yang inklusif dan berbasis keadilan tata ruang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
