Sejarah Suku Tidung: Jejak Kerajaan Maritim di Utara Kalimantan dan Warisan Budaya yang Tetap Hidup!
Sejarah Suku Tidung: Jejak Kerajaan Maritim di Utara Kalimantan dan Warisan Budaya yang Tetap Hidup!-net:foto-
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Tari Zapin: Perpaduan Budaya Arab dan Melayu yang Menawan!
Pada masa pemerintahannya, pengaruh Islam mulai kuat masuk ke wilayah Tidung, terlihat dari penerapan hukum Islam dan pembangunan masjid di sekitar pesisir Tarakan.
Wilayah kekuasaan Kerajaan Tidung cukup luas, meliputi daerah Malinau, Tarakan, Nunukan, hingga sebagian wilayah pesisir Sabah.
Selain sebagai pusat perdagangan rempah dan hasil laut, kerajaan ini juga dikenal memiliki angkatan laut yang tangguh.
Para pelaut Tidung terkenal handal mengarungi lautan, baik untuk berdagang maupun menjaga wilayah perairan mereka dari ancaman bajak laut.
BACA JUGA:Mengkisahkan Sejarah Legenda Timun Mas: Kisah Keberanian dan Kecerdikan Rakyat Jawa!
Namun, pada abad ke-18 hingga 19, kekuasaan Kerajaan Tidung mulai menurun akibat tekanan dari kekuatan kolonial Belanda dan konflik internal.
Belanda yang ingin menguasai jalur perdagangan di Kalimantan perlahan mengambil alih wilayah pesisir dan memecah kekuatan kerajaan.
Meski demikian, masyarakat Tidung tetap mempertahankan adat dan sistem sosial mereka hingga kini.
Kehidupan Sosial dan Budaya
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Danau Ranu Kumbolo: Permata Mistis di Lereng Semeru!
Suku Tidung dikenal memiliki budaya yang sangat kental dengan nilai kebersamaan dan sopan santun. Mereka hidup dengan sistem kekerabatan yang kuat dan masih memegang teguh adat istiadat turun-temurun.
Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Tidung menggunakan bahasa Tidung yang termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia, dengan beberapa dialek berbeda tergantung daerahnya.
Dalam bidang kesenian, mereka memiliki beragam tradisi seperti Tarian Jepen Tidung, Tari Inai, dan Upacara Iraw Tengkayu.
Upacara Iraw Tengkayu adalah tradisi besar yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali di Tarakan, sebagai bentuk syukur atas hasil laut dan keselamatan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
