Sejarah Museum Kapal Nabi Nuh: Dari Kisah Legenda Menjadi Destinasi Edukasi di Kota Batu!
Sejarah Museum Kapal Nabi Nuh: Dari Kisah Legenda Menjadi Destinasi Edukasi di Kota Batu!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Museum Kapal Nabi Nuh merupakan salah satu destinasi tematik yang cukup menarik perhatian wisatawan di kawasan Kota Batu, Jawa Timur.
Bangunan berbentuk kapal raksasa ini menjadi ikon unik yang mengangkat kisah banjir besar pada masa Nabi Nuh sebagai inspirasi utamanya.
Meski bukan situs sejarah asli, museum ini dibangun sebagai sarana edukasi, rekreasi, dan refleksi moral bagi pengunjung, terutama terkait nilai-nilai keteladanan, ketabahan, serta hubungan manusia dengan alam.
Gagasan pembangunan Museum Kapal Nabi Nuh mulai muncul ketika kawasan wisata modern di Batu mengalami perkembangan pesat pada awal tahun 2000-an.
Banyak pengelola wisata ingin menghadirkan konsep baru yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi makna edukatif.
Dari situlah ide menghadirkan replika kapal Nabi Nuh dicetuskan—sebuah bangunan besar yang mampu memperkenalkan warisan kisah dunia kepada generasi muda dengan cara yang lebih visual dan mudah dipahami.
Konsep museum ini terinspirasi dari cerita kapal besar yang dibuat Nabi Nuh sebagai bentuk kepatuhan kepada perintah Tuhan.
Dalam kisah tersebut, kapal menjadi simbol keselamatan bagi manusia dan berbagai jenis hewan yang diselamatkan dari bencana banjir besar.
Para perancang museum ingin menghadirkan kembali visualisasi cerita tersebut ke dalam bentuk bangunan nyata yang bisa memberikan pengalaman imersif bagi pengunjung.
Dengan ukuran yang besar, bentuk lengkung khas kapal kayu, serta detail interior tematik, museum ini dirancang agar menyerupai gambaran kapal raksasa yang diceritakan dalam tradisi keagamaan.
Proses pembangunan museum dilakukan secara bertahap oleh pihak swasta yang bergerak di bidang pariwisata.
Fokus utamanya adalah menciptakan wahana edukatif yang menyatu dengan keindahan alam Kota Batu. Desain eksterior kapal dibuat mencolok dan megah, sehingga mampu menjadi ikon kawasan wisata.
Sementara itu, bagian dalam museum dirancang berlapis-lapis seperti ruang-ruang di dalam kapal, lengkap dengan koleksi miniatur hewan, pajangan tematik, replika artefak kuno, hingga instalasi audio visual yang menceritakan kisah Nabi Nuh.
Koleksi dan isi museum bukanlah benda-benda sejarah asli, melainkan replika yang dibuat untuk memudahkan pengunjung memahami latar kisah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
