Daun Murbei untuk Kesehatan, Cara Alami Meningkatkan Vitalitas dan Kekebalan Tubuh

Berbeda dengan kopi biasa yang kita kenal dengan warna gelap, kopi Arab Saudi yang berwarna kuning ini memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari kopi lainnya. Mari kita jelajahi beberapa fakta menarik tentang kopi Arab Saudi berwarna kuning ini.

BACA JUGA:Mencegah Penyakit dengan Biji Nangka, Apa Saja Manfaat Kesehatannya?

1. Bahan Utama dan Proses Pembuatan

Kopi Arab Saudi yang berwarna kuning tidak terbuat dari biji kopi biasa seperti kebanyakan kopi lainnya, melainkan menggunakan campuran bahan-bahan khas yang memberikan warna dan rasa yang berbeda.

Kopi ini biasanya terbuat dari biji kopi Arabika yang disangrai ringan, yang kemudian dicampur dengan berbagai rempah-rempah, terutama kardamom, kunyit, dan saffron (kunir).

Proses ini memberi kopi rasa yang lebih ringan, aromatik, dan yang paling khas adalah warna kuning keemasan.

Kardamom adalah bahan utama yang digunakan untuk memberikan aroma khas dan rasa pedas pada kopi. Kardamom memberikan kopi rasa manis, pedas, dan segar.

Kunyit atau saffron adalah bahan yang memberi warna kuning yang khas pada kopi. Kunyit memberikan rasa hangat dan sedikit pedas, sementara saffron memberikan sentuhan rasa yang lebih lembut dan sedikit pahit.

Selain itu, seringkali ditambahkan juga bahan lain seperti jahe, cengkeh, atau gula, tergantung pada preferensi pribadi atau adat lokal.

BACA JUGA:Manis Tanpa Risiko, Daftar Buah Rendah Gula untuk Diet Anda

2. Proses Penyajian yang Khas

Kopi Arab Saudi berwarna kuning ini memiliki cara penyajian yang sangat khas. Tradisi ini sering dilakukan dalam acara-acara sosial atau sebagai bentuk jamuan tamu.

Di Saudi Arabia, kopi adalah simbol keramahan dan sering kali disajikan dengan penuh kehormatan kepada tamu. Kopi ini disajikan dalam cangkir kecil yang disebut finjan.

Penyajiannya sangat terikat pada ritual tertentu, dan kopi sering disajikan dengan makanan ringan seperti kurma, yang melengkapi rasa kopi yang kaya rempah ini.

Proses pembuatan kopi dilakukan dengan cara yang lebih lambat, dimana kopi diseduh menggunakan dhallah, yaitu wadah kopi tradisional berbentuk seperti ceret atau panci kecil.

Sumber: