Ketidak-konsistenan Kebijakan Industri Kesehatan, Hambatan untuk Pertumbuhan di Indonesia

Ketidak-konsistenan Kebijakan Industri Kesehatan, Hambatan untuk Pertumbuhan di Indonesia

Ketidak-konsistenan Kebijakan Industri Kesehatan, Hambatan untuk Pertumbuhan di Indonesia--

BACA JUGA:Suzuki APV, Mobil Keluarga Pilihan dengan Banyak Pilihan Varian, Segini Harganya!

Penerapan bea masuk yang lebih tinggi pada bahan baku dibandingkan dengan produk yang sudah dirakit tidak hanya menurunkan minat untuk manufaktur lokal, tetapi juga menghambat inovasi dan kemajuan teknologi dalam sektor kesehatan Indonesia.

Ketimpangan ini mengurangi daya tarik investor potensial dan menghambat pertumbuhan bisnis lokal yang seharusnya dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi dan infrastruktur kesehatan negara.

Panggilan untuk Kebijakan yang Konsisten

Pernyataan Menteri Budi Gunadi Sadikin menyoroti perlunya konsistensi kebijakan dan keselarasan dengan tujuan pembangunan nasional.

BACA JUGA:Reformasi Tata Kelola Pelabuhan, KPK Ungkap Tumpang-Tindih Lembaga Tanpa Komando

Menyelaraskan bea masuk untuk mendorong produksi lokal peralatan dan bahan kesehatan sangat penting untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan ketahanan dalam sektor kesehatan.

Melangkah ke Depan

Saat Indonesia menghadapi tantangan dalam meningkatkan infrastruktur dan kapabilitas kesehatannya, penyelesaian ketidak-konsistenan ini menjadi krusial.

Pendekatan yang kohesif yang mendukung industri lokal sambil memastikan ketersediaan dan aksesibilitas layanan kesehatan tetap menjadi kunci dalam mewujudkan ambisi kesehatan Indonesia.

BACA JUGA:Yamaha NMAX Turbo Menggunakan Teknologi Baru YECVT, Begini Respon Bengkel Umum dan Konsumen

Sebagai kesimpulan, pengungkapan terbuka Menteri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hambatan kritis yang menghalangi kemajuan industri kesehatan Indonesia.

Mengatasi ketidak-konsistenan ini melalui kerangka kebijakan yang koheren sangat penting untuk mendorong inovasi, pertumbuhan ekonomi, dan ketahanan menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: