Sati di India, Janda Bakar Diri Setelah Kematian Suami, Kalau di Indonesia Si Wanita?

Sati di India, Janda Bakar Diri Setelah Kematian Suami, Kalau di Indonesia Si Wanita?

Foto : Tradisi Sati.-Sati di India, Janda Bakar Diri Setelah Kematian Suami, Kalau di Indonesia Si Wanita-National geographic

“Banyak umat Hindu di India melihat ini sebagai serangan terhadap tradisi dan cara hidup mereka,” tambah Mitchell.

Seiring berjalannya waktu, praktik Sati dilarang keras di seluruh negara bagian India.

BACA JUGA:Menggali Jejak Sejarah Kehidupan Masyarakat Kuno di India

Dilarang, Peraktik Sati Hilang Sendiri

Pada tahun-tahun berikutnya, opini publik India berbalik menentang Sati dan jumlah insiden Sati menurun. Sayangnya, bukan berarti sati hilang sama sekali.

Misalnya, pada tahun 1987, seorang janda berusia 18 tahun bernama Roop Kanwar dibakar hidup-hidup di desa Deorara.

Ribuan orang berkumpul untuk menyaksikannya terbakar dan memanggilnya "istri yang berbakti".

Insiden ini memicu protes publik besar-besaran dan memaksa pemerintah India mengeluarkan Ordonansi Anti-Sati Rajasthan pada tanggal 1 Oktober 1987.

BACA JUGA:Begini Cara Wanita India Merawat Rambut. Hitam Lebat dan Sehat Deh

Undang-Undang Pencegahan disahkan pada akhir tahun itu. Hal ini menjadikan promosi, pemujaan, atau praktik Sati adalah ilegal.

Tindakan memaksa Sati kini diancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. "Memuliakan Sati bisa membuat seseorang dipenjara selama tujuh tahun," kata Mitchell.

Ada beberapa kasus penting lainnya pada tahun-tahun setelah penangguhan ulang Satie.

Sementara itu, beberapa ahli mencoba menyebut kasus ini sebagai kasus penyakit mental atau bunuh diri.

BACA JUGA:Bocah 9 Tahun di India Dijuluki

Siapa yang dikecualikan dari praktik Sati?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: