Semua Mata Tertuju pada Rafah: Solidaritas dengan Palestina di Tengah Agresi Israel

BACA JUGA:Korban Tewas di Gaza Bertambah, Sekitar 300.000 Warga Palestina Mengungsi dari Rafah Timur

Namun, militer Israel membantah melakukan serangan di wilayah Al-Mawasi.

Peristiwa-peristiwa ini telah memicu dukungan publik yang luas bagi Palestina di seluruh dunia. 

Seruan "Semua Mata Tertuju pada Rafah" telah mendapat momentum di media sosial, mengutuk agresi Israel dan menyerukan untuk mengakhiri kekerasan.

Awalnya beredar di media sosial sebagai respons terhadap operasi militer Zionis di selatan Gaza, frasa ini semakin populer setelah diulang oleh kelompok pro-Palestina dan organisasi kemanusiaan. 

BACA JUGA:Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon di Gaza, Strategi Hamas Atau Pejuang Jihad

Mendorong publik untuk memperhatikan penderitaan warga Palestina di Rafah, yang saat ini tidak memiliki tempat perlindungan yang aman.

Perlu dicatat bahwa konflik antara Hamas dan tentara Israel merupakan konflik yang panjang dan kompleks, yang telah berlangsung selama beberapa dekade. 

Hamas, yang dianggap sebagai kelompok gerilyawan oleh Israel dan sebagian besar negara Barat, telah secara terbuka mengambil sikap anti-Israel dan terlibat dalam serangan teroris terhadap warga sipil Israel. 

Sementara itu, Israel telah merespons dengan tindakan militer yang kuat dalam upaya untuk melindungi warganya dan mengatasi ancaman yang mereka anggap dari Hamas dan kelompok militan lainnya di Gaza.

BACA JUGA:AM-50 Sayyad, Senapan Sniper Hamas Mampu Lumpuhkan Ranpur Lapis Baja Ringan

Konflik ini telah menyebabkan penderitaan yang besar bagi kedua belah pihak, dengan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang signifikan di wilayah tersebut. 

Hamas sering kali menggunakan taktik guerrilla dan terorisme, termasuk peluncuran roket ke wilayah Israel, sementara Israel telah memberlakukan blokade dan serangan udara sebagai respons terhadap serangan dari Gaza.

Upaya mediasi internasional telah dilakukan secara berkala untuk mencoba mengakhiri konflik, tetapi kesepakatan damai seringkali sulit dicapai karena ketegangan yang berkepanjangan dan perbedaan yang dalam antara kedua belah pihak. 

Meskipun demikian, komunitas internasional terus berupaya untuk memediasi dan mencari solusi yang berkelanjutan bagi konflik ini, dalam harapan dapat mencapai perdamaian jangka panjang di wilayah tersebut.*

Sumber: