Seni Praserajah Tertua, Benarkah Cetakan Tangan Anak-Anak di Dataran Tinggi Tibet

Seni Praserajah Tertua, Benarkah Cetakan Tangan Anak-Anak di Dataran Tinggi Tibet

Foto : Lukisan cetakan tangan.-Seni Praserajah Tertua, Benarkah Cetakan Tangan Anak-Anak di Dataran Tinggi Tibet-National geographic

PAGARALAMPOS.COM - Sebuah tim peneliti internasional mengklaim telah menemukan seni prasejarah tertua di dunia. Seni prasejarah tertua di dunia adalah cetakan tangan dan jejak kaki anak-anak yang ditemukan di Dataran Tinggi Tibet.

Tim peneliti yakin cetakan ini adalah contoh seni parietal paling awal.

Seni parietal adalah lukisan, gambar, atau ukiran yang dibuat pada permukaan batu, sejenis petroglif yang sering ditemukan di gua. Namun, tidak ditemukan jejak tangan anak Tibet di dalam gua tersebut.

Matthew Robert Bennett dan Sally Christine Reynolds dari Universitas Bournemouth menjelaskan dalam sebuah artikel di The Conversation bahwa batu kapur yang menyimpan jejak tangan anak-anak berusia ratusan ribu tahun.

BACA JUGA:Menelisik Kehidupan Orang Tibet Kuno, Menghuni Atap Dunia

"Ini akan menjadikan situs ini contoh paling awal yang diketahui di dunia mengenai jenis seni ini," tulis mereka dalam artikel tersebut.

Mereka juga mengatakan bahwa penemuan ini akan memberikan bukti paling awal adanya manusia dan anggota genus Homo lainnya di Dataran Tinggi Tibet.

"Penemuan ini juga berkontribusi terhadap penelitian yang mengidentifikasi anak-anak sebagai salah satu seniman paling awal," kata mereka.

Lukisan dengan cetakan tangan banyak ditemukan di gua-gua prasejarah.

BACA JUGA:Pemakaman Langit Umat Buddha Jenazah Diumpankan ke Burung

Tangan biasanya digunakan sebagai stensil, dengan pigmen tersebar di sekitar tepi tangan.

Gua-gua di Sulawesi, Indonesia dan El Castillo, Spanyol memberikan beberapa contoh yang sangat baik dan merupakan gua tertua yang diketahui hingga saat ini.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh David Chan dari Universitas Guangzhou menemukan tangan dan jejak kaki yang terawetkan dalam travertine di Khe San di Dataran Tinggi Tibet.

Travertine merupakan batuan kapur air tawar yang dalam hal ini diendapkan dari air panas yang dipanaskan oleh energi panas bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: