Serangan Israel Ke Pekerja World Central Kitchen Di Gaza Gunakan Drone Hermes 450 Dengan Rudal Spike

Serangan Israel Ke Pekerja World Central Kitchen Di Gaza Gunakan Drone Hermes 450 Dengan Rudal Spike

Foto : Serangan drone-Serangan Israel Ke Pekerja World Central Kitchen Di Gaza Gunakan Drone Hermes 450 Dengan Rudal Spike,-Humas Polri

PAGARALAMPOS.COMSerangan udara Israel yang menewaskan tujuh pekerja World Central Kitchen (WCK) di Deir al-Balah, Palestina, telah menuai kecaman keras, tak terkecuali dari Amerika Serikat, Inggris, Polandia dan Australia, yang warganya turut menjadi korban dalam Serangan udara berpresisi tinggi.

Pihak Israel telah mengakui adanya kesalahan dalam penentuan target serangan yang ironisnya WCK sebenarnya telah berkoodinasi dengan militer Israel untuk jalur yang akan dilalui, ditambah dua kendaraan yang mendapat serangan telah dibekali logo WCK pada bagian atapnya.

Guna merespon insiden yang membuat murka negara-negara sekutunya, investigasi secara menyeluruh saat ini tengah dilakukan militer zionis.

Nah, sembari menanti apa hasil investigasi, temuan awal sudah dapat dipastikan bahwa serangan udara tersebut dilancarkan oleh drone yang menggunakan rudal udara ke permukaan.

BACA JUGA:Operasional MBT Leopard Di Ukraina Dibikin Lelah, Akibat Serangan Drone Rusia

Lebih detail lagi, ada dugaan kuat bahwa sang algojo serangan brutal tersebut adalah drone Hermes 450 dengan rudal Spike.

Hermes 450 produksi Elbit Systems dan rudal Spike produksi Rafael Advanced Defense Systems, namanya sudah tak asing lagi.

Keduanya tersohor lantaran banyak dioperasikan banyak negara, termasuk Hermes 450 yang di Asia Tenggara digunakan Singapuran dan Filipina.

Chris Lincoln-Jones, mantan perwira pengadaan militer Inggris yang mengetahui tentang drone Israel, mengatakan kepada surat kabar The Times di London.

BACA JUGA:Halau Serangan Drone Kamikaze, AS Borong Coyote Block 2 Loitering Munition Interceptors

Bahwa kemungkinan besar tiga rudal Spike ditembakkan secara berurutan dan mengenai kendaraan konvoi dengan presisi tinggi. “Jika Anda membidik sisi pengemudi, maka Anda akan mengenai pengemudi sepenuhnya,” kata Lincoln-Jones, yang pernah bekerja dengan Pasukan Pertahanan Israel – Israel Defense Forces (IDF) saat menjadi tentara.

Ia menambahkan, “jika Anda berada di seberang jalan dari mobil, Anda akan terguncang, dan Anda mungkin terkena beberapa serpihan, tetapi Anda akan selamat.”

Skuadron Black Snake mengoperasikan drone Hermes 450 diyakini sedang mengejar konvoi bantuan tersebut di Gaza sebelum insiden serangan. Lincoln-Jones menghabiskan lima tahun mempelajari perangkat keras militer IDF di Haifa dan Tel Aviv.

Di mana ia terlibat dalam pengadaan drone Watchkeeper WK450, yakni drone yang didasarkan pada Hermes 450 dan dilengkapi dengan rudal Spike.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: