Serangan Siber Semakin Brutal, Siapkan Sistem Backup Andal untuk Melindungi Data Anda!

Siapkan Sistem Backup Andal untuk Melindungi Data Anda dari serangan siber-net-
PAGARALAMPOS.COM - Country Manager Synology, Clara Hsu, menekankan perlunya kesiapan perusahaan dalam menghadapi serangan siber yang semakin canggih.
Serangan siber, khususnya ransomware, menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan di Indonesia.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat lebih dari 120 juta serangan siber sepanjang tahun 2024, dengan ransomware menjadi salah satu ancaman utama.
Insiden gangguan pada Pusat Data Nasional (PDN) tahun lalu menjadi bukti nyata betapa masifnya dampak serangan siber, tidak hanya bagi korporasi, tetapi juga terhadap kelancaran layanan publik.
BACA JUGA:Bagaimana Menghindari Kejahatan Siber? Terapkan 7 Tips Keamanan Data Ini!
Menanggapi situasi ini, Country Manager Synology, Clara Hsu, menekankan perlunya kesiapan perusahaan dalam menghadapi ancaman siber yang semakin canggih.
Ia mengklaim, Active protect hadir sebagai solusi perlindungan data yang tangguh, namun tetap mudah digunakan dan dikelola.
"Dengan demikian, pelaku bisnis dapat fokus pada operasional tanpa dibayangi kekhawatiran kehilangan data akibat serangan siber," ujar Clara Hsu dalam keterangan resminya.
Active protect sendiri merupakan solusi perlindungan data terintegrasi yang menggabungkan perangkat lunak pencadangan, server, dan penyimpanan dalam satu sistem.
BACA JUGA:Serangan Siber terhadap Pusat Data Nasional Indonesia Menimbulkan Kekhawatiran Keamanan
Solusi Active protect menawarkan sejumlah fitur utama, antara lain:
Solusi All-in-One: Integrasi fungsi pencadangan, pemulihan, dan pengelolaan data dalam satu perangkat, menyederhanakan pengelolaan TI.
Dukungan Luas: Perlindungan data untuk berbagai platform, mulai dari PC, Mac, server fisik, mesin virtual, database, hingga layanan Microsoft 365.
Manajemen Skala Besar: Pemantauan hingga 150.000 beban kerja atau 2.500 lokasi melalui Active protect Manager (APM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: