Pemkot PGA

Rusia Ciptakan Amunisi Anti Tank Generasi Terbaru, Begini Kekuatannya

Rusia Ciptakan Amunisi Anti Tank Generasi Terbaru, Begini Kekuatannya

PAGARALAMPOS.COM - Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4 dan Infantry Fighting Vehicle (IFV) M2A2 Bradley milik Ukraina yang behasil disita oleh pasukan Rusia, rupanya benar-benar dipelajari secara detail oleh para insinyur Rusia.

Salah satu output yang dipelajari dari ranpur AS dan Barat tersebut adalah pengembangan jenis amunisi anti tank baru, yang karakternya didasarkan pada lapisan proteksi pada MBT Leopard dan IFV M2A2 Bradley.

Dengan mempelajari MBT Leopard dan M2A2 Bradley yang telah direbut, Rusia kini sedang mengembangkan amunisi anti-tank baruUkraina.

Bekhan Ozdoev, direktur industri Rostec State Corporation, yang mengawasi senjata konvensional, amunisi, dan bahan kimia khusus.

BACA JUGA:Infinix XPad GT: Tablet Gaming Snapdragon 888 dengan Baterai Super 10.000 mAh

Mengumumkan bahwa perusahaan tersebut sedang mengembangkan rangkaian baru amunisi tank yang ditingkatkan berdasarkan studi ekstensif terhadap kendaraan lapis baja Barat yang telah disita.

Dia lebih lanjut menyatakan bahwa Rostec akan memproduksi amunisi baru setiap kali lawan Rusia mengembangkan tank baru dengan perlindungan yang lebih baik.

“Rostec membuat amunisi baru, melipatgandakan upaya mereka hingga nol.” Perkembangan ini mengikuti keberhasilan Rusia dalam menghancurkan tiga unit MBT Abrams, yang salah satunya dilumpuhkan oleh satu tembakan dari MBT T-72B3 Rusia.

Meskipun pasukan Rusia belum berhasil menyita satu pun MBT Abrams, rekaman yang dirilis tahun lalu menunjukkan bahwa pasukan Rusia telah berhasil menyita MBT Leopard-2 asal Jerman dan M2A2 Bradley AS.

BACA JUGA:All New Vario 125 2025: Inilah Plus dan Minusnya Sebagai Skutik Harian!

Analis militer mencatat bahwa platform musuh yang ditangkap digunakan untuk melakukan rekayasa balik dan mempelajari sistem rahasia yang terdapat di dalamnya.

Pada akhir Februari 2024, Rusia memamerkan M2A2 Bradley Ukraina yang disita. Ranpur tersebut dilaporkan diangkut ke Moskow dengan kereta api.

Postingan di media sosial menyebutkan bahwa pesawat IFV itu tiba di ibu kota untuk dipindahkan ke museum militer.

Dari beberapa foto, lambung M2A2 tampaknya telah digunakan untuk pengujian tembakan, dengan target yang terlihat dan lubang yang teridentifikasi sesuai dengan amunisi 30 mm.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait