Bolehkah Infus dan Suntik Saat Puasa Ramadhan, Ini Penjelasanya!

Bolehkah Infus dan Suntik Saat Puasa Ramadhan, Ini Penjelasanya!-Foto: Ist-
PAGARALAMPOS.COM - Puasa adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang dilakukan di bulan Ramadhan.
Puasa memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan.
Namun, puasa juga memiliki beberapa syarat dan rukun yang harus dipenuhi agar sah dan diterima oleh Allah SWT.
Salah satu syarat puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
BACA JUGA:Menelusuri Kisah Sejarah Istana Gedung Agung: Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia!
Namun, bagaimana jika seseorang yang sedang berpuasa membutuhkan pengobatan atau perawatan kesehatan yang melibatkan suntik atau infus?
Apakah hal itu membatalkan puasa atau tidak?
Bagaimana hukumnya menurut pandangan Islam?
Suntik atau infus adalah cara memasukkan obat atau nutrisi ke dalam tubuh dengan menggunakan alat suntik, baik ke dalam otot maupun pembuluh darah.
BACA JUGA:Sejarah Istana Cipanas: Warisan Bersejarah di Kaki Gunung Gede!
Suntik atau infus biasanya dilakukan untuk mengobati penyakit, mencegah infeksi, atau mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi atau luka.
Setelah diinfus, biasanya tubuh akan terasa relatif segar dan tidak lapar, meskipun juga tidak kenyang.
Namun, bagaimana hukumnya bila infus dilakukan saat menjalankan ibadah puasa?
Menukil tulisan berjudul Suntik dan Infus Saat Puasa, Syekh Yusuf al-Qaradhawi dalam Fatawa Mu’ashirah, halaman 324, lebih menyarankan agar penggunaan infus dihindari pada saat berpuasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: