Operasional MBT Leopard Di Ukraina Dibikin Lelah, Akibat Serangan Drone Rusia

Operasional MBT Leopard Di Ukraina Dibikin Lelah, Akibat Serangan Drone Rusia

Foto : MBT Leopard.-Operasional MBT Leopard Di Ukraina Dibikin Lelah, Akibat Serangan Drone Rusia-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM -Hadirnya Main Battle Tank (MBT) Leopard series ibarat angin segar dan diharapkan bisa menjadi pemompa semangat bertempur pasukan Ukraina dalam menghadapi militer Rusia.

Digadang sebagai salah satu keluarga MBT terbaik di muka Bumi, kemunculan MBT Leopard awalnya adalah harapan besar untuk kemenangan. Namun belakangan justru menjadi masalah serius dan ‘beban’ bagi militer Ukraina.

Tema tersebut belum lama diuraikan dalam sebuah artikel berjudul “Von der Wunderwaffe zum Problem” atau “From the miracle weapon to the problem” di portal Koran Berita Utama Jerman – Suddeutsche Zeitung belum lama ini yang memperingati dua tahun invasi Rusia ke Ukraina.

Ketika Jerman belum mengirimkannya, MBT Leopard diharapkan menjadi senjata ajaib, namun kini MBT tersebut hampir menjadi sumber masalah.

BACA JUGA:MBT T-72B3 Rusia Terlalu Tangguh, M1A1 Abrams Ukraina Lukuhlantak Terkena Bombardir

Ukraina telah menerima sekitar 230 unit MBT Leopard 1 dan 2, dengan 38 unit di antaranya berasal dari pasokan Jerman.


Foto : Bantuan MBT Leopard dari Polandia pada 2023.-Operasional MBT Leopard Di Ukraina Dibikin Lelah, Akibat Serangan Drone Rusia-Indomiliter.com

Namun, selama serangan balasan Ukraina yang mengecewakan pada musim panas 2023, menyebabkan banyak MBT Leopard yang justru terjebak dalam pertahanan Rusia.

Ada lebih dari 20 unit MBT Leopard yang hancur atau dibiarkan dan ditinggalkan oleh awaknya, tujuh Leoaprd setidaknya hancur di Robotino, Oblast.

Sementara itu, di pihak Jerman, performa dari MBT Leopard di Ukraina terus menerus dipantau, maklum pengalaman tempur di Ukraina akan menjadi masukan dalam desain perbaikan pada varian Leopard mendatang.

BACA JUGA:RBSL Klaim Challenger 3 MBT Paling Aman, Berikan Perlindungan Ancaman Nuklir, Biologi, dan Kimia

Terkait performa dan kesiapan tempur, rupanya ada komentar tajam yang disuarakan politisi Partai Hijau Jerman, Sebastian Schäfer yang mengatakan bahwa hanya ada beberapa MBT Leopard yang masih digunakan Ukraina.

Dan hal ini terjadi karena pihak Ukraina sedang kerepotan memperbaiki armada Leopard yang mengalami kerusakan.

Salah satu Komandan tank Leopard Ukraina (dengan sebutan Arfa) adalah mantan pekerja pabrik baja, ia telah pensiun selama enam tahun dan menjadi pengemudi tank selama dua tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: