Israel Ekspor Sistem Pertahanan Udara ke Pelanggan Misterius, Diduga Rudal Barak

Israel Ekspor Sistem Pertahanan Udara ke Pelanggan Misterius, Diduga Rudal Barak

PAGARALAMPOS.COM - Lantaran punya resistensi dalam hubungan diplomatik di beberapa negara, maka tak jarang bila Israel acap kali merahasiakan detail ekspor persenjataannya.

Seperti kabar terbaru yang menyebut Israel akan memasok sistem pertahanan udara (hanud) kepada pelanggan misterius, alias tidak disebutkan nama negaranya.

Dikutip dari defensenews.com (10/11/2023), Kementerian Pertahanan Israel akan memasok sistem pertahanan udara ke negara yang tidak disebutkan namanya sebagai bagian dari kesepakatan senilai US$1,2 miliar.

Hal tersebut diumumkan kontraktor utama penjualan tersebut yang mengumumkan pada hari Kamis kemarin.

BACA JUGA:Tunggu Perintah Misi Kemanusian, TNI AL Siapkan Kapal Rumah Sakit KRI Dr Radjiman Wedyodiningrat 992 ke Palest

Kementerian Pertahanan Israel dan Israel Aerospace Industries (IAI) menolak untuk mengidentifikasi jenis sistem dan pelanggan yang terlibat dalam penjualan tersebut.

Namun IAI menyebut bahwa yang dimaksud adalah sistem pertahanan udara dengan kemampuan teknologi canggih, dan ada penekanan sistem hanud ini telah terbukti secara operasional.


Foto : Peluncuran peluru kendali.-Israel Ekspor Sistem Pertahanan Udara ke Pelanggan Misterius, Diduga Rudal Barak-Indomilirer.com

Sumber tak resmi dari laporan media lokal Israel menyebut bahwa kemungkinan yang dimaksud adalah sistem hanud Barak.

Varian Barak MR dapat menjangkau sasaran sejauh 35 kilometer (22 mil), dan Barak ER hingga 150 kilometer (93 mil). Rudal Barak dirancang untuk mencegat pesawat, Rudal balistik jarak menengah dan Rudal jelajah.

BACA JUGA:Mabes Polri Gelar Sosialisasi Penyegaran Pemahaman Hak Asasi Manusia

Sejauh ini Barak sudah memiliki beberapa pelanggan ekspor, di antaranya adalah Maroko, Kolombia, dan India. Bahkan India mengambil bagian dalam tahap pengembangan varian Barak 8.

Barak 8 adalah sistem hanud yang dikembangkan bersama oleh India dan Israel. Rudal yang awalnya bernama Barak 2 ini berhasil diuji coba pada tahun 2010.

Produksi dimulai pada tahun 2017. Sistem pertahanan udara ini digunakan di India, Israel, dan Azerbaijan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: