Israel Ekspor Sistem Pertahanan Udara ke Pelanggan Misterius, Diduga Rudal Barak
Rudal Barak 8 pertama kali diluncurkan di Azerbaijan pada tahun 2016. Pada tahun 2014 Polandia mengevaluasi rudal Barak 8 untuk digunakan pada kapal perangnya.
BACA JUGA:Kapolri: Moment Hari Parhlawan, Jadilah Pejuang Masa Kini dengan Tunjukkan Prestasi
Rudal Barak 8 berbobot 275 kg dengan diameter 225 mm, rentang sirip 940 mm, dan panjang 4,5 meter.
Rudal ini ditenagai oleh two-stage smokeless pulsed rocket motor dengan nosel vektor dorong, memungkinkan kecepatan luncur hingga Mach 2.
Dengan jangkauan 70 km. Dan batas keterlibatan 16 km. Barak 8 dapat membawa hulu ledak HE-FRAG seberat 60 kg.
Belakangan jangkauan Barak 8 dilaporkan ditingkatkan menjadi 100 km. Panduan radar aktif membuat Barak 8 benar-benar otonom setelah mendekati targetnya.
BACA JUGA:Piala Dunia U-17 : Timnas Indonesia Gagal Petik Poin Penuh dilaga Perdana!
Rudal Barak 8 diluncurkan secara vertikal dari peluncur tabung dan memberikan jangkauan 360 derajat. Sistem peluncurannya menampung 8 rudal siap tembak.
Kedelapan rudal tersebut dapat ditembakkan dalam waktu 20 detik. Azerbaijan menggunakan Barak 8 versi darat, dan dipasang pada truk militer MZKT-7301 8×8 buatan Belarusia.
Sistem pertahanan udara dan rudal lain yang dijual oleh Israel Aerospace Industries termasuk Arrow 2, Arrow 3, Sky Capture dan Eagle Eye III VSHORAD. Kontrak terbaru ini (US$1,2 miliar).
BACA JUGA:Wisata Memanjakan Lidah di Payakumbuh, Ada Kuliner Minang Yang Bikin Ngiler
Merupakan salah satu kesepakatan terbesar dalam sejarah IAI, dan terbesar ketiga untuk sistem pertahanan udara Israel.
Setelah penjualan Arrow 3 ke Jerman pada bulan Agustus seharga US$3,5 miliar dan penjualan Barak 8 ke India seharga US$1,8 miliar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: