Budaya Menjaga Batasan 'Singkuh-Sundi', Cara Suku Besemah Menghindari Perzinahan

Budaya Menjaga Batasan  'Singkuh-Sundi', Cara Suku Besemah Menghindari Perzinahan

Menjaga Singkuh-Sundi Batasan-batasan Supaya tak Kebablasan-pidi-pagaralampos.com

BACA JUGA:Perjalanan Sejarah dan Keunikan Suku Besemah: Budaya, Bahasa, dan Identitas yang Dilestarikan

“Mungkin sengaja dilupakan. Atau boleh jadi  karena pengaruh perkembangan zaman,”ucap Mady mengenai penyebab hilangnya etika itu.

Dalam seminar kemarin, Mady memang sempat menyinggung masalah singkuh sundi ini. Sayang seminar ini memilik tema yang begitu luas.

Itulah sebabnya, singkuh sundi hanya mendapat waktu yang sedikit. Meskipun demikian Mady, tetap mengapresiasi seminar ini sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan Besemah.

Refdinal, Pamong Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagaralam mengakui bila Besemah ini memiliki adat istiadat yang begitu banyak-termasuk singkuh sundi.

BACA JUGA:BESEMAH! Satu Dari 12 Suku Yang Ada di Sumsel, Ternyata Suku Besemah Menolak Tunduk Kepada Penjajah

Dia pun berpendapat, Besemah pada dasarnya mirip dengan Minangkabau. Bedanya diakui Refidnal, adat istiadat Minangkabau terawat, adapun Besemah mulai terlupakan.

Refdinal sendiri terus menggali adat istiadat Besemah. Berdasarkan catatannya, ada adat istiadat Besemah yang masih terpakai, ada pula yang mulai luntur.

Selain adat istiadat, Refdinal, juga mencatat beberapa kesenian besemah yang masih tetap dipakai hingga sekarang.

Sementara itu anggota Lembaga Adat Besemah Satarudin Tjik Olah, mengatakan, singkuh sundi merupakan warisan leluhur yang perlu dijaga dan dilaksanakan.

BACA JUGA:Mengenal Festival Pelang Kenidai, Tradisi Asli Suku Besemah di Sumatera Selatan Yang Masih Eksis

Sebabnya, singkuh sundi ini memiliki nilai-nilai positif yang bagus bagi pergaulan antar sesama.

Kepala Dinas Dikbud Kota Pagaralam Drs Marjohan MPd menyatakan, adat istiadat Besemah sampai sekarang masih  hidup.

Salahsatu contohnya, disebutkan Marjohan adalah tradisi pantauan bunting. Ia berharap tradisi ini dapat terus dipertahankan.

Zaman Now, Budaye Lame

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: