Mengenal Festival Pelang Kenidai, Tradisi Asli Suku Besemah di Sumatera Selatan Yang Masih Eksis

Mengenal Festival Pelang Kenidai, Tradisi Asli Suku Besemah di Sumatera Selatan Yang Masih Eksis

dialog budaya-pidi-pagaralampos.com

PAGARALAMPOS.COM - Festival Pelang Kenidai yang digelar di Dusun Pelang Kenidai Kecamatan Dempo Tengah pada 29-31 Desember 2017 lalu berjalan sukses. 

Beraneka ragam seni dan budaya Besemah ditampilkan dalam kegiatan  yang digagas Komunitas Besemah Heritage dan Sukajadi Pelang Kenidai (Supel) ini. 

Dari awal pembukaan hingga penutupan, festival ini mampu menyedot perhatian masyarakat dalam maupun luar Pagar Alam.

Rangkaian Festival Pelang Kenidai dimulai dengan ziarah ke makam Puyang Serunting yang terletak sekira dua kilometer dari Dusun Pelang Kenidai. 

BACA JUGA:5 Suku Asli Yang Ada di Provinsi Sumatera Selatan, Nomor 1 Merupakan Keturunan Majapahit

Dalam ziarah ini, panitia bersama tokoh adat dan tokoh masyarakat Dusun Pelang Kenidai memanjatkan do’a kepada Allah SWT agar pelaksanaan festival berjalan lancar. 

“Ziarah ini merupakan rangkaian awal dari Festival Pelang Kenidai,”ucap anggota Besemah Heritage Hota Putra, saat ditemui Pagaralam Pos usai pelaksanaan ziarah. 

“Istilahnya kita pamit dulu dengan leluhur di sini yakni Puyang Serunting Sakti,”kata Ilham Bijak Pulon, anggota Besemah Heritage lainnya menimpali.

Festival Pelang Kenidai, dijelaskan Hota, merupakan sebuah kegiatan yang salahsatu tujuannya untuk mengangkat kebudayaan Besemah ke permukaan. 

BACA JUGA:MENGEJUTKAN! Selain Keturunan Majapahit, Ternyata Suku Besemah Memiliki Sebuah Kerajaan Yang Besar

Diharapkan, setelah festival ini, kebudayaan yang hidup dalam masyarakat Besemah dapat dikenal luas. “Kebetulan potensi untuk itu (budaya) itu ada di Dusun Pelang Kenidai,”tutur Hota.

Adapun kebudayaan yang dicoba diangkat itu, dipaparkan Hota di antaranya mencakup tentang tradisi, seni, kuliner dan lainnya, yang sampai saat ini masih ada di Dusun Pelang Kenidai. 

Tradisi  misalnya disebutkanya pantauan yang kerab dilaksanakan masyarakat ketika ada persedekahan pesta perkawinan. Sedangkan seni misalnya tari kebagh. 

“Kita akan coba angkat itu semua,”katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: