Pemkot PGA

Kerontokan Berlebihan di Mahkota Kepala Waspadai Androgenetic Alopecia

Kerontokan Berlebihan di Mahkota Kepala Waspadai Androgenetic Alopecia

Kerontokan Berlebihan di Mahkota Kepala Waspadai Androgenetic Alopecia--

BACA JUGA:Sanggul Korea Tradisional (Jjokjin Meori) Lambang Status Sosial di Era Joseon

Faktor pemicu lainnya meliputi riwayat keluarga, usia, dan kondisi hormon tertentu seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) pada wanita. 

Penggunaan produk rambut berbahan kimia keras juga bisa memperparah kondisi ini jika tidak disertai dengan perawatan yang bijak. 

Sering kali penderita merasa kehilangan kepercayaan diri karena perubahan penampilan yang signifikan. 

Padahal, secara psikologis, tekanan ini bisa lebih berat dibandingkan keluhan fisik yang dialami.

BACA JUGA:Gaya Rambut Keriting Besar di Amerika Latin Warisan Afrika yang Dirayakan Lewat volume

Saat ini tersedia berbagai pilihan perawatan seperti minoxidil, finasteride, terapi PRP (Platelet Rich Plasma), hingga transplantasi rambut. 

Namun, efektivitasnya tergantung dari seberapa dini kondisi ini dikenali dan ditangani.

Pemeriksaan ke dokter kulit atau spesialis rambut menjadi langkah awal yang sangat dianjurkan. 

Terutama jika kerontokan terus berlanjut lebih dari tiga bulan dan terjadi di area yang sama secara konsisten.

BACA JUGA:Suku Ainu di Jepang Rambut Tebal sebagai Simbol Kekayaan Leluhur

Selain perawatan medis, perubahan gaya hidup juga memiliki peran besar dalam mengendalikan alopecia. 

Mengonsumsi makanan tinggi protein, mengurangi stres, dan menghindari paparan panas langsung pada rambut bisa membantu memperlambat kerontokan. 

Hindari pula kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang atau mencuci rambut dengan air panas. 

Disiplin merawat kulit kepala sejak dini adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan rambut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: