Pemkot PGA

Gaya Rambut Keriting Besar di Amerika Latin Warisan Afrika yang Dirayakan Lewat volume

Gaya Rambut Keriting Besar di Amerika Latin Warisan Afrika yang Dirayakan Lewat volume

Gaya Rambut Keriting Besar di Amerika Latin Warisan Afrika yang Dirayakan Lewat volume --

PAGARALAMPOS.COM - Rambut keriting besar atau yang dikenal sebagai *big curls* telah lama menjadi simbol kekuatan identitas bagi keturunan Afrika di Amerika Latin. 

Di negara-negara seperti Brasil, Kolombia, dan Kuba, gaya rambut ini bukan sekadar estetika, tetapi juga pernyataan budaya. 

Volume yang megah dan bentuk alami dari rambut keriting menolak standar kecantikan Barat yang mengagungkan rambut lurus. 

Ia tampil dengan percaya diri, menggugah kebanggaan terhadap akar dan sejarah panjang diaspora Afrika.

BACA JUGA:Sasak Lombok dan Tradisi Rambut Pengantin Ikat Cinta dalam Lilit Halus

Dulu, gaya rambut keriting besar seringkali dianggap tidak profesional, tidak rapi, bahkan liar di mata masyarakat yang mengidolakan citra rambut lurus. 

Hal ini membuat banyak perempuan Afro-Latin merasa tertekan dan berusaha “meluruskan” diri demi bisa diterima secara sosial. 

Namun kini, terjadi gelombang balik perempuan merayakan volume alami mereka sebagai bentuk penerimaan diri. 

Rambut keriting besar berubah menjadi lambang pembebasan dari tekanan sosial dan standar homogen.


Gaya Rambut Keriting Besar di Amerika Latin Warisan Afrika yang Dirayakan Lewat volume --

Pengaruh gerakan budaya hitam seperti *Black is Beautiful* dan *Afro-Latin Pride* turut memberi tempat terhormat bagi rambut keriting besar di ranah publik. 

Bukan hanya tampil dalam keseharian, gaya ini mulai mendominasi catwalk, layar televisi, hingga media sosial. 

Aktris, penyanyi, hingga aktivis tampil bangga dengan rambut keriting mengembang mereka.

Dari sinilah identitas diasporik mendapat ruang: sebuah perpaduan Afrika dan Latin yang unik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: