Pemkot PGA

Keputihan Setelah Haid Normal atau Tidak? Yuk Simak Penjelasannya Dibawah Ini!

Keputihan Setelah Haid Normal atau Tidak? Yuk Simak Penjelasannya Dibawah Ini!

mengatasi keputihan setelah haid-net-kolase

PAGARALAMPOS.COM - Setelah periode menstruasi, apakah keputihan Anda normal atau tidak tergantung pada warna dan tekstur cairan tersebut. Anda juga harus memperhatikan jika keputihan yang muncul lebih banyak dari biasanya setelah haid.

Berbagai penyebab keputihan setelah haid

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan keputihan setelah periode menstruasi, baik yang tergolong normal maupun yang menunjukkan adanya masalah kesehatan.

BACA JUGA:Penyebab Keputihan Setelah Menstruasi: Antara Kondisi Normal dan Tanda Gangguan Kesehatan!

1. Sisa haid

Penyebab paling umum keputihan setelah menstruasi adalah darah lama yang masih dikeluarkan dari lapisan uterus. Hal ini mungkin terjadi beberapa hari setelah haid berakhir.

Jika diperhatikan, keputihan cenderung memiliki warna kecokelatan. Anda tidak memerlukan perawatan khusus karena kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

2. Masa ovulasi

Dalam siklus yang berlangsung selama 28 hari, ovulasi biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah hari pertama haid. Setelah menstruasi, Anda mungkin akan melihat keputihan dari serviks saat kadar estrogen dalam tubuh meningkat.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dengan siklus menstruasi yang pendek. Dalam hal ini, Anda tidak perlu cemas karena keputihan ini akan hilang dalam beberapa hari.

3. Efek samping penggunaan pil KB

Menggunakan pil KB dapat mengakibatkan beberapa efek samping pada tubuh. Setelah penggunaan, kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh akan meningkat.

Kondisi ini bisa menyebabkan keputihan yang lebih banyak sepanjang siklus. Selain itu, Anda mungkin juga mengalami ketidakteraturan dalam siklus haid Anda.

BACA JUGA:Keputihan Usai Haid: Mekanisme Tubuh dalam Membersihkan Sisa Darah Menstruasi dan Tips Mengatasinya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: hellosehat.com