Penyebab Keputihan Setelah Menstruasi: Antara Kondisi Normal dan Tanda Gangguan Kesehatan!

PAGARALAMPOS.COM - Keputihan adalah hal yang wajar dialami oleh setiap perempuan.

Cairan ini sebenarnya memiliki fungsi penting dalam menjaga kebersihan serta keseimbangan pH di area kewanitaan. 

Namun, sebagian perempuan merasa cemas ketika mengalami keputihan setelah menstruasi. Apakah kondisi ini normal? Ataukah menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan?

Untuk memahami lebih jauh, mari kita bahas secara mendalam mengenai penyebab keputihan setelah menstruasi dan bagaimana cara menanganinya dengan tepat.

BACA JUGA: 8 Kegunaan Lidah Buaya untuk Kesehatan yang Harus Diketahui!

Apa Itu Keputihan?

Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina yang bisa berupa lendir bening, putih, kekuningan, hingga agak kehijauan, tergantung pada kondisi tubuh seseorang. 

Secara umum, keputihan terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Keputihan Normal (Fisiologis): Biasanya terjadi secara berkala, tidak berbau menyengat, dan tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri.

Keputihan Tidak Normal (Patologis): Disertai bau tidak sedap, warna yang pekat atau kehijauan, dan bisa menyebabkan iritasi atau rasa terbakar.

Setelah menstruasi, perubahan hormonal dalam tubuh bisa memengaruhi produksi lendir serviks yang menyebabkan munculnya keputihan. 

Namun, penting untuk mengetahui apakah keputihan tersebut masih dalam batas normal atau tidak.

Penyebab Keputihan Setelah Menstruasi

BACA JUGA:5 Manfaat Cempedak untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui, Kaya Nutrisi dan Antioksidan Alami!

Sumber: